Mengenal Trevor Milton, Milarder Muda Baru Pesaing Elon Musk dari Tesla

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Trevor Milton (Foto: ist)

Uzone.id -  Selama ini kita lebih mengenal Elon Musk dari Tesla yang terkenal karena mobil, truk listrik dan segala ucapan kontroversinya. Maka mari kami perkenalkan miliarder muda baru, yakni Trevor Milton.

Dia adalah pendiri Nikola Corporation, sebuah perusahaan desain dan manufaktur truk hybrid yang berbasis di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Pemuda 38 tahun ini, baru saja menjadi milarder muda baru karena kesuksesan Nikola melakukan IPO.

Baca juga: Elon Musk, Orang Kaya Nomor Tujuh di Dunia

Nikola, yang membuat truk bertenaga listrik dan hidrogen, melihat harga sahamnya setelah melantai bursa di awal Juni 2020 lalu langsung berada di atas USD 37 setelah go public, sehingga memberi Milton kekayaan bersih hampir USD5 miliar atau setara Rp 72 triliun berdasarkan kepemilikan sahamnya.

Sebelum IPO, sahamnya di Nikola telah bernilai sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 14 triliun. Demikian yang dikutip dari CNBC, Senin (13/7).

Milton yang termasuk salah satu miliuner yang tidak pernah menyelesaikan bangku kuliahnya alias drop-out, membangun Nikola Corp saat berusia 29 tahun.

Dia terinspirasi membuat truk listrik dan hidrogen, setelah berbicara dengan pengemudi truk di ladang minyak Dakota Utara. Sebelum membangun Nikola Corp, dia sudah meluncurkan lima bisnis lain, dua diantaranya gagal.

Truk listrik Nikola Corp

Namun, kegagalan itu memberinya banyak pelajaran berharga.

Baca juga: Ketika Tesla Buat Celana Bokser

"Saya kehilangan semua yang saya miliki, dua kali. Dan tidak ada yang melewati lima perusahaan pada usia saya dan kehilangan dua diantaranya,” tambahnya.

Milton tumbuh di Utah, dan keluarganya berjuang setelah ibunya meninggal karena kanker ketika dia masih muda. Dorongan kewirausahaannya dimulai sejak dini. Di sekolah, ia menjual permen kepada anak-anak lain demi keuntungan.

Dia mencoba kuliah, tetapi keluar setelah satu tahun. Dia memulai perusahaan pertamanya, perusahaan alarm dan pengawasan, pada tahun 2003 dan menjualnya beberapa tahun kemudian.

Dia kemudian meluncurkan perusahaan ritel yang gagal sebelum akhirnya meluncurkan Nikola yang baru saja melantai bursa.