Mengenang Sys NS: 10 Jam Siaran Nonstop, 10 Kali Ganti Baju
Pada 10 Oktober 2010,Sys NSmenggelar programSys NS Serba Sepuluh(SSS) yang tayang di TVRI. Di acara itu ia mengundang 10 tokoh nasional, 10 penyanyi, 10 presenter, 10 pelukis, hingga 10 penari. SSS tayang selama 10 jam nonstop.
Menurut Sys NS, acara itu dibuat terinspirasi tanggal cantik 10 Oktober 2010 atau 10-10-10. Ide membuat acara itu tercetus ketika mengobrol dengan teman-temannya. “Tiba-tiba saya berpikir, wah, tanggalnya lucu juga, ya. Bagaimana kalau saya membuat sesuatu di tanggal itu,” Sys bercerita.
Ketika konsep ditawarkan, petinggi TVRI menyambut baik. “Saya ditelepon balik. Dia bilang, semua oke. Saya tinggal menyiapkan acara,” ungkap Sys NS. Padahal, ide yang ditawarkan Sys NS saat itu hanya lewat lisan. Penjabaran konsep pun melalui pesan singkat saja. Tidak ada proposal resmi.
Untuk mengumpulkan sebegitu banyak pengisi acara, Sys NS sendiri yang menelepon mereka satu per satu, lima hari sebelum hari H. “Saya mengandalkan kedekatan saya dengan tokoh-tokoh itu. Untungnya semua bisa dengan sedikit melobi,” jelas Sys NS. Titiek Puspa, yang sudah jauh-jauh hari punya jadwal keluar kota, dirayu Sys NS untuk menyempatkan tampil di acaranya. “Dia mau walaupun jadi telat pergi,” kata Sys NS berterima kasih. Begitu juga dengan artis-artis muda seperti Donita, Dinda Kanya Dewi, dan Asmirandah yang bersedia datang.
Menilik latar belakangnya,Sys NStidak terlalu kesulitan membuat acara semacam itu. Menjadi penyiar radio di era 1980-an cukup menempa dirinya. “Saya sudah terbiasa dengan hal yang seperti ini. Kerja yang serbamendadak dan terburu-buru,” ujar Sys NS. Ia tahu betul bagaimana meracik komposisi pengisi acara. Di sela-sela, ia menyelipkan kuis. NamanyaSkuter (Sepuluh Kuis Pinter)dengan hadiah 10 juta. Yang mengundang decak kagum, sepanjang acara yang disiarkanliveitu, Sys NS sama sekali tidak menggunakan naskah.
Sepuluh jam penuh memandu acara, Sys NS harus berganti baju sepuluh kali. “Mungkin saya makan juga hanya 10 suap dan minum hanya 10 teguk. Karena di TVRI itu, kan iklannya sangat jarang, jadi tidak ada waktu untuk istirahat,” jelasnya. Kerja keras Sys NS terbayar dengan suksesnya SSS. Rating memang tidak bisa dilihat, karena TVRI bukan pelanggan perusahaan yang menyurvei minat penonton. Parameternya cukup lewat SMS yang dikirmkan rekan sejawat.
“Setelah acara itu selesai, saya menerima ratusan telepon dan ratusan SMS. Mereka mengucapkan selamat kepada saya. Padahal, saya tahu pasti orang-orang itu tidak pernah menonton TVRI. Berarti acara saya dilihat banyak orang, kan?” Sys NS tersenyum. Di hari yang katanya bawa hoki itu, Sys NS menerima kejutan lain. MURI mencatat apa yang dilakukan Sys dan mengganjarnya dengan rekor.
Awalnya, kebahagiaanSys NSsampai di situ. Namun, MURI memberi informasi baru. Setelah dicek, Sys NS bahkan telah membuat rekor baru di dunia. “MURI mendaftarkan acara saya ke Guinness Book of World Records,” ujar Sys NS dengan nada senang.
Sys NS wafat pada Selasa, 23 Januari ini. Ia meninggal di usia 61 tahun.
(bin / bin)