Mengudara di Luar Angkasa, Satelit Merah 2 Telkom Beroperasi April

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Satelit Merah Putih 2 milikTelkom Indonesiamelalui anak usaha Telkomsat sukses meluncur menggunakan roket Falcon 9SpaceXpada dini hari ini, Rabu (21/2) di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, Amerika Serikat. Setelah berhasil mengudara di antariksa dengan lancar, satelit ini masih harus melalui pengujian sebelum akhirnya beroperasi.

Dari penjelasan Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, saat iniSatelit Merah Putih 2masih dalam perjalanan menuju orbit akhirnya di 113 derajat Bujur Timur (113 BT), atau berada di atas Kalimantan.

Ketinggian lokasi orbitnya itu sekitar 36 ribu kilometer di atas permukaan laut.

“Satelit Merah Putih 2 sampai di final orbit pada 3 Maret, lalu akan butuh waktu tes tiga sampai empat minggu. Nanti akan siap digunakan sekitar awal April 2024,” ungkap Ririek saat konferensi pers Satelit Merah 2 Putih hari ini, Rabu (21/2).

 

 

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai tahapan peluncuran Satelit Merah Putih 2 dari Direktur Wholesale dan International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono.

Sekitar 30 menit sebelum peluncuran, pihak SpaceX mengisi bahan bakar roket, yang dilanjutkan oleh pengecekan aspek kelistrikan – semuanya dalam kondisi baik dan aman.

Sebagaimana yang diperlihatkan saat live streaming peluncuran, tahap pertama yang terjadi adalah roket Falcon 9 dari SpaceX kembali menuju ‘pulang’ ke Bumi dan mendarat dengan selamat di kapal nirawak Just Read the Instructions (JRTI).

Kemudian, tahap kedua, roket Falcon 9 kedua mengantarkan Satelit Merah Putih 2 ke orbit transisi, baru setelahnya dilepas. Dari sini, Satelit Merah Putih 2 kembali melanjutkan perjalanan ke orbit finalnya.

 

 

“Setelah dilepaskan roket kedua, sinyal [Merah Putih 2] bisa ditangkap Thales Alenia Space di Prancis,” tutur Bogi dalam kesempatan yang sama.

Sama seperti tujuan satelit-satelit lain, Merah Putih 2 ini diharapkan dapat menyebarkan konektivitas jaringan internet di daerah 3T Indonesia, serta area laut.

Diketahui, Merah Putih 2 dimanufaktur oleh Thales Alenia Space ini berteknologi High Throughput Satellite (HTS). Satelit ini memboyong kapasitas mencapai 32 Gbps dan membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band yang siap mendukung pemerataan jaringan dan konektivitas di seluruh area Indonesia.

Satelit Merah Putih 2 turut diproyeksikan membuka potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran utama, karena antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT yang ingin menggunakan layanan satelit ini begitu besar.