Menjajal Kamera Redmi Note 8, Begini Hasilnya

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Uzone.id— Salah satu ponsel teranyar Xiaomi yang masuk pasar Indonesia adalah Redmi Note 8. Meski ponsel ini hadir di bawah bayang-bayang Redmi Note 8 Pro yang memiliki resolusi kamera 64MP, gak ada salahnya menjajal kamera Redmi Note 8.

Redmi Note 8 memiliki layar 6,3 inci Full HD+ dengan rasioscreen-to-body90 persen dengan proteksi Gorilla Glass 5 di bagian depan dan belakang bodi.

Layarnya tetap terasa luas sekadar untuk menjepret foto. Bezelnya terasa tipis banget, dan untungnya tetap nyaman digenggam. Lumayan membantu kalau memang suka foto-foto, minimal gak bikin tangan lebih stabil.

Baca juga:Spek dan Harga Duo Redmi Note 8

Prosesor ponsel ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 665, lengkap dengan kemampuan Image Signal Processor (ISP) yang dapat memproses gambar atau foto agar warnanya bagus, tajam, dan seimbang antaraexposuredanwhite balance-nya.

Nah, tentu hal ini sudah semestinya memengaruhi hasil jepretan dari kameranya.

Redmi Note 8 dibekali empat lensa di bagian belakang. Resolusinya masing-masing 48MP bukaan lensa f/1.8, 8MPwide-anglef/2.2, 2MP lensadepth-sensorf/2.4, dan 2MP lensa makro f/2.4.

Memang sih, gak setinggi versi Pro yang mencapai 64MP. Tapi, tetap aja, ponsel Android dengan embel-embel kamera 48MP adalah “sesuatu” dan layak banget buat dicobain.

(Redmi Note 8. Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Baca juga:Redmi Note 8 Pro Gak Akan Gaib Lagi

Selama menggunakan Redmi Note 8 untuk berfoto di kondisi cahaya baik, hasilnya cukup jelas. Warnanya apa adanya tanpa ada efek lebay atau sengaja dibikin halus. Minimnoisejuga.

Bahkan, saat berfoto lanskap Jakarta dengan langit yang penuh polusi alias minim awan, hasilnya juga persis seperti kenyataan, gak dibikin-bikin jadi cerah yang justru malahfake.

(Auto mode Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)
(Auto mode Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)

Sementara kalau menggunakan lensawide-angle, intensitas warnanya agak lebih terang dibandingauto mode. Lebih terang dan warnanya agak menguning. Tampaknya diafragma f/2.2 sudah cukup menangkap cahaya cukup, meskipun sedang minim sinar matahari. Enaknya lagi, wide-angle ini gak terlalu memberikan distorsi berlebihan sepertifish-eyegitu.

(Wide-angle Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)
(Wide-angle Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)
(Wide-angle Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)

Kalau melakukanzooming, Redmi Note 8 tetap menghasilkan foto yang gak patah-patah atau blur. Hasilnya tetap tajam meski pencahayaannya gak terlalu baik.

(Auto mode zooming 2x Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)

Redmi Note 8 juga mendukung Night Mode, namun hasilnya gak terlalu beda jauh denganauto mode. Yang membedakan,night modepada Redmi Note 8 bisa memperlihatkan tulisan lebih jelas ketimbangauto mode.

(Auto mode Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)
(Night Mode Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)

Yang jelas, Redmi Note 8 gak usah diragukan lagi untuk foto makro dan Live Focus yang menghasilkan efek bokeh.

Foto makro selagi pencahayaan baik, hasilnya bisa detail dengan warna yang menyala seperti aslinya. Sementaralive focus… ah, gak perlu dikomentari lagi sepertinya.

(Auto Mode Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)
(Live Focus Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)
(Live Focus Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)
(Lensa Makro Redmi Note 8. Uzone.id/Ranny Virginia)

 

Selain bisa diatur sendiri tingkat bokehnya, hasilnya bisa lebih halus, mulus, tanpa mengurangi ketajaman objek. Hal ini juga berlaku untuk kamera depan, asalkan intensitas bokeh-nya disesuaikan selera aja, ya… he-he.

Gimana menurut kalian?