Menjajal Teknologi Hybrid di Toyota Yaris Cross: Kencang Tapi Irit BBM

pada 1 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Mobil listrik boleh saja mulai banyak beredar di Tanah Air, tapi tetap tidak sepraktis mobil bermesin konvensional atau ICE. Karena itulah sebuah mobil hybrid menurut kami jadi sebuah solusi yang paling pas untuk saat ini karena bisa mendapatkan dua benefit utama dari mobil listrik dan ICE sekaligus.

Utamanya pasti adalah soal biaya yang harus dikeluarkan untuk beli BBM atau listrik. Memang listrik masih murah, tapi di mana SPKLU-nya? Dan salah satu keunggulan utama mobil hybrid adalah tidak perlu sering-sering mampir ke SPBU.

Tapi apa benar mobil hybrid bisa seirit itu konsumsi bahan bakarnya?

Kami melakukan pengujian dengan menggunakan Toyota Yaris Cross hybrid. Kami melakukannya dengan simulasi yang semirip mungkin dengan penggunaan harian yang digunakan secara normal untuk beraktivitas.

 

 

Rutenya beragam, mulai dari kemacetan yang jadi ‘makanan’ sehari-hari dari rumah ke kantor atau ke mall, sampai jalan tol dan jalan perkampungan yang berliku. Bagaimana hasilnya?

Nah, salah satu sektor yang sangat penting dari sebuah Yaris Cross Hybrid menurut kami adalah mesin. Yang kami gunakan ini sudah mengusung teknologi hybrid, sehingga ada perpaduan antara mesin bensin dan motor listrik.

Di atas kertas, Yaris Cross Hybrid dilengkapi hybrid engine 2NR-VEX dengan kapasitas 1.500 cc 4 silinder bertenaga 89,8 hp pada engine dan 79,1 hp pada motor listrik dengan torsi 121 Nm pada engine dan 141 Nm pada motor listrik.

Dikendalikan oleh Toyota Hybrid System (THS), dapur pacu ini dilengkapi EV Mode dan transmisi CVT yang bersinergi dengan motor listrik canggih untuk menggerakkan as roda depan dalam penyaluran tenaga yang paling efisien dan minim polusi tanpa mengorbankan performa.

Rangkaian kerja HEV Toyota sering disebut sebagai Series-Parallel Hybrid System. Secara garis besar, sistemnya terdiri atas beberapa komponen utama, yaitu motor bakar, motor listrik, generator listrik, Power Control Unit PCU), dan Power Split Device (PSD) yang menggunakan girboks khusus dalam tugasnya membagi distribusi tenaga dari motor bakar, motor listrik, dan generator listrik.

Toyota Hybrid System (THS) merupakan pengendali hybrid engine Toyota. THS menggunakan teknologi penghematan konsumsi bensin yang secara halus dan tanpa jeda berpindah antara penggerak motor bakar dan motor listrik, serta menggabungkan performa keduanya saat dibutuhkan. THS meningkatkan sinergi keduanya dalam memperoleh efisiensi dan performa terbaik.

 

 

Di jalan, motor bakar dalam posisi off ketika mobil berhenti seperti di lampu merah, asalkan kapasitas baterai hybrid masih memadai. Pada kondisi stop and go, sistem canggih ini memberikan peluang kepada motor listrik untuk bekerja lebih banyak agar menghemat bensin dan menekan emisi. HEV dipastikan sangat efektif untuk mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan.

Begitu membutuhkan akselerasi lebih kuat atau kapasitas baterai hybrid berada di titik pengisian, motor bakar akan bekerja. Motor bakar dan motor listrik bahu-membahu menyalurkan tenaga sehemat mungkin tapi tetap optimal ketika mobil membutuhkan tenaga penuh, seperti akselerasi kuat atau menghadapi jalan menanjak.

Saat cruising di jalan tol, kedua motor penggerak kembali berkolaborasi menggerakkan roda. Tenaga dari motor listrik yang dianggap berlebih akan disalurkan untuk mengisi baterai.

Fitur Energy Regenerative Brake System berfungsi untuk mengubah tenaga kinetik saat pengereman menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai lewat motor listrik.

EV Mode membuat pengemudi dapat merasakan pengalaman unik khas BEV (Battery Electric Vehicle) yang berlimpah torsi, senyap, dan zero emission.

THS mengurangi peran motor bakar dan menambah kontribusi motor listrik semaksimal mungkin dalam berbagai skenario berkendara, sehingga konsumsi bensin dan emisi karbon dapat ditekan lebih rendah.

 

 

Selama pengetesan, kami suka respon pedal gasnya yang responsif. Sedikit saja diinjak, mobil langsung bereaksi dengan tenaga yang lebih dari cukup untuk sebuah SUV kompak.

Akselarasinya ringan, apalagi ketika menggunakan EV Mode. Dan perbedaan tenaga antara mesin bensin dan motor listrik juga tidak terlalu terasa saat terjadi perpindahan secara otomatis. Tenaganya linear, tetap terasa mengisi dari putaran bawah sampai atas. Sehingga mulai dari stop and go sampai salip menyalip mudah saja dilakukan.

Untuk sebuah mobil harian, mobil hybrid seperti Yaris Cross tetap masih yang terbaik. Tidak perlu cari SPKLU seperti mobil listrik dan tidak perlu sering-sering ke SPBU. Tetap punya performa mumpuni dan fun to drive namun irit bahan bakar.

Hasil pengetesan kami, selama digunakan konsumsi bahan bakar rata-rata yang tertera di MID adalah 21,1 km per liter. Lumayan banget, 'kan?