Menjajal Tranmisi CVT dan Suspensi Baru Mitsubishi Xpander

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Mitsubishi terlihat makin dewasa ketika menghadirkan sebuah Xpander facelift terbarunya. Tidak perlu ubahan yang radikan, lebih selektif dan efisien namun semua ubahannya berfaedah.

Kami berkesempatan untuk mencoba versi tertinggi, Ultimate yang kini setidaknya menawarkan sejumlah ubahan baru, baik di eksterior, maupun di interiornya. Termasuk sejumlah spesifikasi teknis.

Lupakan desain baru lampu dan grillnya. Bukan mengesampingkan usaha Mitsubishi dalam melakukan ubahan, tetap punya value tersendiri, meskipun ketika di sandingkan dengan kompetitornya, jelas ini terlihat hanya ubahan biasa dan belum berubah signifikan.

BACA JUGA: Xpander Jadi Most Worthy Car Uzone Choice Award 2021

Kami pun sempat menganggap remeh semua ubahan yang ditawarkan Mitsubishi pada Xpander terbarunya ini. Apalagi, kompetitor sengitnya, Avanza-Xenia punya ubahan yang terbilang radikal. Bisakah Xpander bersaing dengan duet maut itu?

Mari kita bahas..

Bagian paling menarik bagi kami adalah ruang kabinnya. Nuansa kemewahan tetap dipertahakan dengan nuansa kabin dua warna. Lingkar setir yang baru, layar sentuh yang lebih besar.

Menariknya lagi, di konsul tengah ada transmisi baru yang pastinya bikin penasaran, karena sekarang sudah berjenis CVT. Di dekatnya, tidak ada lagi tuas rem parkir yang kini diganti dengan elektrik parking brake.

Performa mesin dengan transmisi CVT

Kesan pertama ketika mulai mengajak mobil ini berjalan, pastinya sensasi lembut ditawarkan oleh transmisi CVT barunya itu.

Memang, hanya terasa sedikit perbedaan dengan transmisi otomatis konvensional sebelumnya, tapi jelas transmisi CVT lebih menawarkan kenyamanan saat mengemudi.

Akselarasinya pas, kami tidak merasa kurang, meski juga tidak merasa berlebih. Tenaga mesin MIVEC bertenaga 105 Hp dan torsinya 141 NM cukup baik tersalurkan pada transmisi CVT tersebut.

Asiknya, raungan mesin khas transmisi CVT ketika berakselarasi minim terdengar di dalam kabin. Tenaga juga cukup merata terisi dari putaran bawah sampai atas.

Rasanya, Mitsubishi cukup berhasil menyempurnakan mesin Xpander dengan transmisi CVT ini, apalagi dengan catatan konsumsi BBM di MID yang menyentuh 14 km perliter untuk penggunaan di perkotaan.

 

Seting suspensi baru yang bikin makin nyaman

Bagian menarik lain yang dirasakan pada Xpander ini adalah rasa suspensi belakang yang makin terasa mahal. Mitsubishi mengatakan sudah melakukan seting ulang pada suspensi belakangnya dan ini berhasil.

Dengan setingan barunya ini, redaman suspensi terasa lembut dan dengan rebound yang juga terkendali, sehingga tidak ada gejala mantul-mantul ketika melewati polisi tidur atau jalan rusak. 

Padahal, dengan pelek 16 incinya, Xpander facelift ini punya profil ban yang tipis, namun disinilah justru kenyamanan suspensinya bisa benar-benar berfaedah.

Kenyamanan penumpang di dalam kabin pun dipastikan bertambah dan kami bisa menyimpulkan kalau Xpander kini jadi low MPV ternyaman di kelasnya.

Fitur tambahan yang berfaedah

Satu lagi yang menjadi nilai tambah dari Xpander facelift adalah sejumlah fitur barunya. Seperti sudah di mention di atas, kini Xpander sudah menggunakan electric parking brake dan autohold.

Selain itu, yang berfaedah lagi, adalah fitur auto idle stop, sehingga ketika di kemacetan atau saat di lampu merah, mesin bisa otomatis berhenti dan hanya tinggal di gas lagi untuk bisa nyala. Tujuan fitur ini jelas untuk efisiensi BBM.

VIDEO Test Drive Mitsubishi Xpander: