Menkominfo: Internet buat Puskesmas Terpencil Bakal Pakai Starlink

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberi tanggapan setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Elon Musk beberapa waktu lalu. Ia mengamini soal dukungan jaringan internet Starlink untuk wilayah pelosok Indonesia.

“Menkes Budi sudah bilang ke saya, bahwa ada 1.200 puskesmas tidak memiliki akses internet yang memadai. 400 puskesmas sebenarnya ada internet tapi kelewat lambat, sementara 800-nya memang tidak memiliki internet,” ungkap Budi Arie dalam jumpa pers online baru-baru ini.

Ia menyambung, “pemerintah termasuk Menkes sendiri sudah menyampaikan permasalahan ini ke pihak operator seluler – dalam hal ini Telkom Indonesia. Ini sebenarnya urusan B2B antara Depkes dan operator.”

 

 

Budi Arie berharap penyebaran akses internet ke daerah terpencil dan pelosok Indonesia dapat segera terlaksana. Ia tidak menyebutkan target pastinya, yang jelas pemerintah Indonesia terbuka untuk melakukan kerja sama dengan pihak luar seperti Starlink.

“Fasilitas ini semoga nanti bisa terwujud, salah satunya pakai Starlink juga, karena puskesmas kita ini memang berada di daerah-daerah yang sangat terpencil,” tutup Budi Arie.

Starlink sendiri merupakan jaringan satelit yang dikembangkan untuk menyediakan internet murah di daerah-daerah terpencil.

Indonesia bukan yang pertama yang ingin bekerja sama untuk menghadirkan jaringan internet lewat Starlink ini, pasalnya beberapa negara lainnya juga telah menggunakan jaringan ini untuk keperluan yang sama.

Diketahui, Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria turut menggunakan layanan Starlink untuk fasilitas layanan kesehatan di negara mereka.

 

 

Sebelumnya dalam penjelasan Budi Gunadi Sadikin, ia mengatakan bahwa peningkatan konektivitas internet bisa membuka akses yang lebih baik untuk layanan kesehatan.

Begitupun akses komunikasi yang juga akan lebih mudah antar daerah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan tidak terganggu dan bisa sampai secara real time.

Selain itu, konektivitas internet ke puskesmas terpencil juga akan mendukung agenda digitalisasi transformasi di sektor kesehatan Indonesia.

''Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,'' ungkap Budi Gunadi.