Menlu Retno Selamat dari Ledakan Dekat Pertemuan Menteri ASEAN

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selamat dari 3 ledakan di dekat forum pertemuan para menteri ASEAN di Bangkok, Thailand. Sebanyak 3 ledakan terjadi di tempat pertemuan para menteri ASEAN di Bangkok, Jumat (2/8/2019).

Rombongan Kementerian Luar Negeri Indonesia juga selamat. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menuturkan usai ledakan tersebut terjadi, pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok langsung mengecek kondisi perwakilan Indonesia di sana. Teuku menyatakan bahwa Menlu Retno Marsudi dalam kondisi baik-baik saja.

"Betul beliau baik-baik saja. Beliau sudah text dan mengabarkan," kata Teuku kepada Suara.com, Jumat (2/8/2019).

Menlu Retno beserta delegasi dari Indonesia memang mengikuti pertemuan ASEAN tersebut. Teuku tidak mendapatkan informasi secara detail terkait posisi Menlu beserta rombongan saat ledakan tersebut terjadi.

Akan tetapi Teuku memastikan kalau rombongan itu tidak terkena dampak dari ledakan yang mengguncang pada pagi hari tersebut.

"Ibu Menlu dan delegasi Indonesia yang mengikuti rangkaian sidang ASEAN di sana tidak terdampak," tandasnya.

Dilansir dari ChannelNewsAsia, ledakan itu membuat luka 3 orang. Ledakan pertama terdengar tepat sebelum pukul 09.00 pagi waktu Bangkok di dua lokasi dekat pusat Bangkok. Sementara ledakan ketiga terdengar tak lama kemudian di sebuah kompleks pemerintah yang menampung beberapa kementerian di sisi utara kota.

Beberapa orang terluka adalah dua petugas kebersihan di distrik Suan Luang. Beberapa foto yang ditunjukkan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Juru bicara pemerintah Narumon Pinyosinwat mengatakan Perdana Menteri Prayut Chan-ocha telah memerintahkan penyelidikan atas ledakan itu.

"Situasi sedang dipantau secara ketat dan langkah-langkah keamanan telah diperketat. Masyarakat didesak untuk tidak panik," katanya.

Bangkok saat ini menjadi tuan rumah pertemuan keamanan regional para menteri luar negeri dari Perhimpunan Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan rekan-rekan mereka dari kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat, Cina dan Rusia.

 

Berita Terkait: