Menyimak Sejarah Panjang Terciptanya Ketupat

pada 7 tahun lalu - by

Tidak hanya mudah didapati, olahan beras yang dibungkus dengan apik oleh daun kelapa ini kerap dicintai oleh banyak kalangan.

Ya memang, ketupat selalu ditunggu-tunggu umat Muslim saat merayakan kemenangan di hari raya Idul Fitri. Namun di luar bentuknya yang khas, ketupat ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang untuk bisa berada di keadaan sekarang.


Di Indonesia telah beredar banyak versi mengenai asal usul ketupat. Salah satunya yaitu yang mengatakan bahwa ketupat pertama kali dihadirkan oleh Sunan Kalijaga di Pulau Jawa pada tahun 1500-an. Kabarnya, Sunan Kalijaga membawa ketupat sebagai cara untuk berdakwah tentang ajaran Islam, dan menggunakannya sebagai makanan khas untuk perayaan Lebaran. Pemilihan ketupat pun tidak sembarangan. Bahan-bahan ketupat sangat mudah dan murah untuk diperoleh warga, sehingga lebih mudah untuk mendekatkan diri ke warga setempat.

Namun, seorang sejarawan Betawi bernama Yahya Andi Saputra berkata bahwa ketupat sudah dikenal di daerah pesisir pantai sebelum Sunan Kalijaga membuatnya populer. Dalam wawancaranya denganMerdeka, ia berkata bahwa masyarakat Betawi di masa lalu banyak yang tinggal di pesisir pantai dan sudah akrab dengan pohon kelapa. Sehingga mereka pun memanfaatkan semua elemen pohon kelapa, termasuk daunnya. Daun-daun yang masih muda kemudian diolah untuk berbagai keperluan kuliner, termasuk lepet dan ketupat.

 

Ketupat opor ayam

 

Ternyata, anyaman ketupat yang rumit dan khas juga memiliki filosofi di baliknya. Salah satunya percaya bahwa anyaman daun kelapa tersebut melambangkan rumitnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Namun saat dibelah, putihnya beras menunjukan kesucian hati setelah diampuni dosa-dosanya oleh yang Maha Kuasa.

Sedikit berbeda, di filosofi Jawa ketupat memiliki arti yang lebih dalam lagi. Seperti yang dilansir dari halamanTempo, ketupat atau kupat berarti Laku Papat. Yang artinya adalah 4 tindakan: lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Lebaran atau sudah usai, berarti mendadakan berakhirnya bulan puasa. Luberan atau melimpah yang mengajarkan bersedekah atas rejeki yang melimpah. Leburan atau sudah habis, yakni sudah habis dosa-dosa dengan memaafkan kesalahan satu sama lain. Dan terakhir, Laburan, yang berarti manusia harus senantiasa menjaga kesuciannya.

Banyaknya sejarah dan filosofi mengenai ketupat menandakan begitu kaya budaya dari negeri Indonesia, sehingga setiap daerah pun memiliki maknanya masing-masing atas ketupat. Tetapi, siapa pun yang pertama kali membuatnya, kami harus berterimakasih atas terciptanya salah satu kuliner khas Indonesia yang sangat lezat, bukan begitu?


Baca juga artikel:
5 Makanan Super untuk Tingkatkan Performa Tubuh Pria
Makanan Apa yang Tidak Disukai oleh Chef Terbaik Dunia?
5 Makanan Lezat Paling Mahal di Dunia









TEKS: HAVIERA RAHMA
EDITOR: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE