Merasa Paling Hebat Sendiri? Bisa Jadi Anda Punya Gangguan Jiwa!

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Merasa paling hebat atau superior karena kecerdasan, kekuasaan, atau hal lainnya tanpa bukti yang nyata bisa jadi merupakan suatu efek dari gangguan jiwa. Pola pikir merasa paling hebat sendiri ini dikenal dengan istilahdelusion of grandeuratau secara harfiah berarti waham kebesaran.

Mengenal waham kebesaran

Pada dasarnya,delusialias waham merupakan suatu keyakinan yang salah karena berlawanan dengan kenyataan. Waham kebesaran menyebabkan seseorang percaya bahwa dirinya berbeda dengan yang dipandang orang lain. Bisa juga mereka berpikir mereka adalah seseorang yang begitu hebat, padahal kenyataannya biasa saja. Jenis delusi ini bisa diwujudkan berupa yakin sekali dirinya punya keterampilan (skill) yang tiada tara, punya banyak kenalan orang penting, punya harta berlimpah, dan memegang jabatan atau kekuasaan penting.

Waham kebesaran bisa menjadi merupakan gejala yang ditimbulkan dari gangguan kesehatan jiwa. Namun, tidak semua orang yang mengalaminya memiliki gangguan kesehatan mental tertentu. Jadi, hal ini bukan harga mati. Hanya psikiater yang bisa mendiagnosis penyakit atau kondisi kejiwaan seseorang.

Merasa paling hebat sendiri bisa jadi ciri gangguan jiwa

Beberapa jenis gangguan kesehatan jiwa yang memiliki karakteristik psikotik bisa menyebabkan seseorang mengalami delusi. Hal tersebut antara lain:

Gejala psikotik dalam hal ini kemungkinan dapat dipicu oleh gangguan kesehatan jiwa di atas dan menyebabkan seseorang mengalami waham akan identitas mereka yang sebenarnya. Psikotik itu sendiri merupakan gangguan yang menyebabkan sesorang kehilangan kesadaran akan realita. Karena itulah sulit bagi orang yang mengalamipsikosisuntuk membedakan mana yang sebenarnya terjadi dan mana yang tidak.

Selain gangguan kesehatan mental, orang yang merasa paling hebat kemungkinan juga berkaitan dengangangguan kepribadiannarsistik. Karakteristik dari gangguan kepribadian ini yang paling utama adalah melebih-lebihkan kemampuan, kepentingan diri, dan keunikan diri mereka.

Gejala delusi seperti ini juga mungkin dipicu oleh penyalahgunaan obat, terutama phencyclidine dan amfetamin. Kedua obat tersebut berisiko menimbulkan perilaku berbahaya pada mereka yang memilik delusi akan kemampuan fisik mereka sehingga dapat menimbulkan perilaku tidak lazim yang membahayakan. Misalnya percaya bahwa mereka bisa bertahan hidup meski jatuh dari ketinggian.

Ciri-ciri waham kebesaran

Waham kebesaran menunjukkan efek dengan ciri-ciri utama seperti:

  • Meyakini sesuatu hal yang salah tapi ia anggap sangat benar meskipun bertentangan dengan kenyataan dan norma di masyarakat.
  • Sangat mempercayai delusi yang dimilikinya sehingga tak mau melihat dari sudut pandang lainnya.
  • Waham yang dipercaya sangat tidak mungkin dan tidak dapat dijelaskan dengan nalar.
  • Waham tersebut bisa memengaruhi bagaimana seseorang menjalani kehidupannya sehari-hari.

Karakteristik di atas dapat terjadi pada beberapa jenis delusi yang dialami seseorang, misalnya:

  • Memiliki suatu hal yang istimewa– mereka sangat percaya bahwa diri mereka memiliki benda, bakat, atau kemampuan yang tidak diketahui orang lain. Misalnya mereka percaya bahwa dia bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam satu kedipan mata.
  • Memilki hubungan rahasia– delusi yang berkaitan dengan kepercayaan bahwa mereka memiliki hubungan tertentu dengan seseorang atau orang terkenal. Misalnya mereka percaya bahwa diri mereka adalah orang penting karena dekat dengan presiden atau konglomerat besar.
  • Memiliki tingkat spiritual tertentu– mereka percaya bahwa diri mereka memiliki hubungan khusus dengan Tuhan atau dewa tertentu sehingga memiliki kekuatan atau tingkat spiritual yang lebih tinggi.
  • Menjadi orang terkenal– delusi menyebabkan mereka menyamai diri mereka dengan orang terkenal dan percaya bahwa merekalah yang sebenarnya orang terkenal tersebut.

Bisakah mengenali seseorang yang merasa paling hebat sendiri?

Waham kebesaran merupakan suatu hal yang sulit dikenali. Kunci utama untuk membedakannya dengan waham biasa adalah bahwa waham bukan merupakan suatu hal yang benar-benar terjadi atau bukanlah suatu pengalaman yang sebenarnya.

Waham adalah keyakinan bahwa seseorang bisa melayang dengan sendirinya atau merasa dan yakin bahwa dirinya adalah seorang bintang film atau penyanyi terkenal.

Sedangkan waham kebesaran dapat dengan mudah dikenali ketika seseorang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental seperti gangguan bipolar atau skizofrenia. Selain itu, jika seseorang menceritakan suatu kepercayaan dalam kehidupannya yang membuat ia berperilaku tak normal dalam kehidupan sehari-hari, kemungkinan kondisinya tersebut merupakan suatu delusi.

The postMerasa Paling Hebat Sendiri? Bisa Jadi Anda Punya Gangguan Jiwa!appeared first onHello Sehat.