Merayakan Hari Valentine dengan Patah Hati

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bicara hari Valentine, identik dengan hal-hal seputaran cinta. Apalagi, kebanyakan para pasangan bersiap-siap untuk sisi manisnya saja.

Mulai dari rencana ngasih bunga, cokelat, sampai makan malam romantis di tempat istimewa. Tapi, bagaimana kalau hari Valentine diwarnai dengan kisah-kisa cinta miris yang kini menjadi kenangan yang mengundang sedih jika kembali dibicarakan?

 

Itulah yang dipampang dalam pameran bertema Love Philosophy yang diadakan di Plaza Indonesia, Jakarta. Di sini, ada 14 seniman Indonesia yang memamerkan karya-karya dalam instalasi Broken Heart Gallery. Sesuai dengan namanya, filosofi-filosofi yang disajikan merupakan berbagai patah hati yang dituangkan dalam bentuk karya seni. 

“Berbeda dengan kebanyakan tempat yang biasanya mengangkat kisah cinta yang manis dan indah dalam rangka Valentine's Day, Plaza Indonesia di tahun ini ingin mengambil sudut pandang yang berbeda dengan mengangkat patah hati sebagai proses cinta yang semua orang pasti pernah mengalaminya, namun tidak ingin membahasnya. Padahal dengan mengingat masa-masa patah hati, orang cenderung akan lebih menghargai kisah cinta yang ditemuinya saat ini,” jelas Zamri Mamat selaku Manager Marketing & Communications PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk.

 

Ke-14 seniman yang berpartisipasi dalam pameran hasil kurasi antara Aisha Habir dan Rega Ayundya ini adalah Ika Vantiani, Wickana Laksmi Dewi, Ayu Dila Martina, Muhammad Taufiq (EMTE), Evelyn Pritt, Abimantra Pradhana, Sekar Puti, Varsam Kurnia, Monica Hapsari, Resatio Adi Putra, Rebellionik, Diela Maharanie, Muchlis Fachri, dan Adi Sundoro.

Di balik karya seni yang dipampang, ada kisah-kisah patahati pada detail karyanya yang bikin hati kita pilu. Mulai dari kisah yang ditinggalkan karena orang ketiga pada karya Pemenang yang Sudah Aku Lupakan (Winner That I Forgot) milik Muchlis Fachri, tentang yang ditinggalkan karena terlalu baik dalam M,_KTBUA karya Rebellionik, dan tentang proses menghapus kenangan dalam Solo karya Ayu Dila Martina.

Di depan instalasi-instalasi tersebut, Plaza Indonesia juga memajang instalasi Lovelock dengan tema #LOVEEVERYCHILD. Di sini kita bisa membeli kunci gembok seharga Rp50.000,- dan menuliskan pesan cinta di permukaannya. Lalu, kunci gembok itu bisa kita pasang di instalasi tersebut. Hasil dari penjualan kunci gembok itu nantinya akan didonasikan kepada program anti kekerasan terhadap anak yang digerakkan oleh UNICEF Indonesia.

 

 

Serunya lagi, pada tanggal 22 hingga 24 Februari nanti Broken Heart Gallery juga menghadirkan Plaza Indonesia Film Festival yang menampilkan film-film yang telah meraih penghargaan internasional. Jadi, untuk kamu yang ingin merasakan patah hati dengan cara yang menyenangkan, Broken Heart Gallery siap menyambut kamu hingga tanggal 28 Februari nanti. Seperti yang dikatakan Carrie Fisher, “Take your broken heart and turn it into art.”

 

BACA JUGA:

Alasan Hari Valentine Identik dengan Warna Pink

Buat Hari Valentine Maksimal dengan Aksesori Ini

Pilihan Kado Valentine untuk Pacar