Meski Tak Bayar Tebusan, Telkom Pastikan Data PDNS 2 Dijamin Aman
Uzone.id– Insiden serangan ransomware Pusat Data Nasional Sementara 2 sudah memasuki hari ke-6. Hingga saat ini, Rabu, (26/06), Kemenkominfo, BSSN dan Telkom terus melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kembali data dan layanan yang terdampak.
Dalam Konferensi Pers terbaru soal Pusat Data Nasional Sementara 2, Rabu, (26/06), Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko mengatakan hingga saat ini sudah ada 44 instansi yang sedang dipulihkan dan masuk dalam tahap recovery stage 1.
“Hari ini sudah ada 5 instansi yang pulih, pertama Imigrasi, LKPP SiKAP, perizinan Kemenko Marves, ASN Digital, Kemenag Sihalal dan Kota Kediri,” tambah Usman Kansong, Dirjen IKP Kominfo.
Sementara itu, untuk nasib data-data PDNS 2 sendiri, Telkom menyatakan bahwa data-data yang terenkripsi oleh ransomware sudah diamankan dan diisolasi.
“Dari audit sementara yang dilakukan oleh tim BSSN, kondisi data itu terenkripsi tapi di tempat dan sekarang sistem PDNS 2 itu sudah kita isolasi. tidak ada yang bisa akses, kami putus akses dari luar,” ujar Herlan.
Herlan juga menambahkan bahwa keputusan bersama pemerintah Indonesia adalah tidak akan membayar tebusan sebesar Rp131 miliar.
“Tidak akan (kami tebus) dan iya (dibiarkan terenkripsi) kita isolasi jadi tak bisa diakses dari luar,” tambahnya.
Mengenai keamanan data yang disandera oleh ransomware tersebut, data tersebut dipastikan tidak dipegang oleh peretas dan tidak ada di dark web.
“Sementara dugaan kita, karena sifatnya serangan ini mengenkripsi sehingga data itu tersandera, data itu ada di tempat tapi tersandera karena terkunci,” tambahnya.
Ditanya soal nasib data-nya, Herlan menambahkan bahwa data-data ini tidak akan bisa disalahgunakan oleh pelaku siber. Karena seperti yang disampaikan, data-data ini terenkripsi dan telah diisolasi sehingga tidak bisa diakses oleh pemerintah maupun oleh pelaku.
“Tidak, Insya Allah tidak bisa disalahgunakan,” jelasnya.
Sementara itu, upaya yang telah dilakukan oleh Kemenkominfo, Telkom dan BSSN adalah berupaya keras untuk melakukan recovery denganresourcesyang saat ini dimiliki. Kemenkominfo juga menargetkan pemulihan ini selesai di akhir bulan.