Meta Facebook Diklaim Perusahaan Terburuk di 2021
Uzone.id- Meta, yang saat ini masih kita kenal sebagai Facebook, telah dinobatkan sebagai perusahaan terburuk di tahun ini. Perusahaan induk Facebook itu dipilih berdasarkan survei yang dilakukan oleh Yahoo Finance.
Dilansir melalui Techspot, Rabu, 22 Desember 2021, Yahoo Finance memang selalu menggelar survei terkait performa sebuah perusahaan dalam survei yang bertajuk Çompany of the Year. Tahun ini, Microsoft telah berada di posisi puncak sebagai Çompany of the Year 2021. Namun di urutan paling bawah ternyata ada Meta.
Survei ini melibatkan sekitar 1.541 responden dalam sebuah polling terbuka yang digelar selama dua hari, 4-5 Desember. Puluhan nama perusahaan ada di dalam survei itu. Facebook berada di urutan paling buncit dengan survei sebanyak 8 persen.
Angka ini jauh lebih buruk ketimbang Alibaba. Hanya sedikit responden yang memilih Alibaba sebagai Company of the Year. Namun setidaknya, Alibaba berada di urutan kedua paling bawah setelah Meta dengan jumlah voting 12 persen.
Baca juga: 10 Ribu Karyawan untuk Metaverse dan Kritik Pedas Whistleblower Facebook
Sepertinya hasil ini tidak terlalu mengejutkan mengingat Facebook mulai ketahuan bobroknya selama beberapa tahun terakhir, terutama di tahun ini. Facebook terkena skandal bertubi-tubi sampai akhirnya memutuskan untuk berganti nama menjadi Meta sebagai perusahaan induk, namun tetap menggunakan Facebook sebagai platform.
Skandal Facebook dimulai sejak 2018 lewat kasus Cambridge Analytica. Di sini ada kontroversi penjualan data pengguna WhatsApp, bahkan nomor telepon pengguna Facebook sempat dijual di Telegram.
Facebook juga dianggap tak jujur dengan jumlah penggunanya, terlibat monopoli, dan sempat berkelahi dengan Apple terkait kebijakan transparansi aplikasi pelacak. Facebook juga berkali-kali mengalami down tahun ini. Belum lagi kontroversi terkait dengan proyek Instagram for Kids yang banyak dicaci netizen.
Jangan lupa juga, kasus whistle blower yang membuka semua borok Facebook, termasuk data jika Facebook menyadari kalau media sosial yang diakuisisi Mark Zuckerberg, Instagram, memang berbahaya bagi para gadis remaja.