Meta Hadirkan Program Belajar Virtual VR dan AR di Indonesia
Uzone.id -Raksasa teknologi Meta menyediakan program pembelajaran virtual bertajuk ‘Akademi Pembelajaran Virtual’ atau MILA (Meta Immersive Learning Academy).
Didukung oleh Kemenkominfo, program edukasi ini akan memfasilitasi kreator di bidang augmented dan virtual reality pada level pemula maupun profesional untuk mengembangkan kemampuan dan kapabilitas mereka.
Pertumbuhan kreator AR di Asia Pasifik terbilang sangatlah pesat, 5 dari 10 negara yang memiliki kreator Spark AR berada di Asia Pasifik. Tak heran kalau Meta menyasar masyarakat Indonesia dengan kehadiran program ini.
Selain itu, 35 persen kreator Spark AR yang aktif setiap bulannya secara global berada di Asia Pasifik.
Baca juga:Headset VR Meta Baru Dirilis Oktober, Makin Pintar Makin 'Ngeri'
Akademi Pembelajaran Virtual ini mencakup pelatihan secara online hingga 12 jam dan tatap muka, yang telah dirancang khusus untuk mendukung para kreator pemula meningkatkan kemampuan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) hingga mencapai tahap profesional.
Kurikulum Spark AR dan pelatihan daring akan dilakukan melalui platform pembelajaran Blueprint Meta. Ada 3 bagian yang akan dipelajari oleh kreator, antara lain:
- Quick start: kemampuan dasar yang diperlukan kreator untuk menciptakan efek-efek standar di Spark AR.
- AR Fundamentals: hadir untuk tengara profesional kreatif yang mempelajari prinsip-prinsip dasar menciptakan desain untuk AR serta membuat AR menggunakan Spark AR Studio.
- AR Pro: bagi kreator konten AR yang mencari pengalaman mendesain pengalaman AR dengan lebih imersif menggunakan Spark AR. Tahap ini juga akan membantu kreator mempersiapkan diri untuk sertifikasi profesional.
Program MILA menjadi rangkaian Digital Innovation Network (DIN), yang juga bagian dari Digital Economic Working Group (DEWG) pada pertemuan G20 di Nusa Dua, Bali dan diluncurkan pada 3 September 2022 lalu.
Baca juga: Telkom Boyong metaNesia ke Turnamen eSports di Bali
Kreator-kreator AR lokal yang bekerja sama dengan Meta juga akan unjuk gigi dalam program ini dan menyesuaikan seluruh bahan pengajarannya sesuai dengan komunitas di Indonesia.
Program ini memberikan kesempatan bagi para kreator konten AR dari berbagai tingkatan kemampuan untuk mempelajari berbagai kursus online dan program pelatihan, serta bisa memulai dan meluncurkan pengalaman interaksi AR menggunakan platform Spark AR yang dimiliki oleh Meta.
“Akademi Pembelajaran Virtual akan mendukung komunitas kami ke tahapan selanjutnya untuk mempelajari berbagai kemampuan baru dan menjadi bagian dari masa depan yang bisa kita ciptakan bersama,” kata Noudhy Valdryno, Manager Kebijakan Publik Meta Indonesia.
“Pelatihan di Akademi Pembelajaran virtual ini akan menjadi bekal mereka untuk melanjutkan karir sebagai seorang profesional dan mengambil manfaat besar ketika metaverse telah hadir,” tambah Riza Fahmi, Co-Founder Hacktiv8.
Kreator juga mendapatkan sertifikasi dan validasi atas kemampuan mereka sebagai kreator konten Spark AR. Ada juga workshop AR yang diselenggarakan oleh Hacktiv8, yang akan dimulai pada kuartal empat tahun 2022 agar dapat bertemu dengan kreator ahli lainnya dan mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh.