Meutya Hafid Ungkap Alasan Kominfo Berubah Nama Jadi Komdigi

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalami perubahan nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital di bawah pemerintahan Presiden RI 2024-2029, Prabowo Subianto.

Perubahan nama ini disampaikan pada Minggu, (20/10) dalam pengumuman Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Meutya Hafid yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, menggantikan Budi Arie Setiadi.

 

 

Kementerian Komunikasi dan Digital ini pun kemudian disingkat menjadi ‘Komdigi’.

“Singkatnya adalah Komdigi,” ujarnya kepada awak media, Senin, (21/10).

Meutya menjelaskan bahwa perubahan dalam nama kementerian ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman saat ini.

“Kementeriannya berubah untuk menjawab tantangan zaman. Jadi, memang juga sudah menjadi fokus yang sesuai dengan asta cita Presiden Prabowo, bahwa kita juga akan menitik beratkan kepada digital. Jadi nama komunikasi dan informatika menjadi menteri komunikasi dan digital,” jelasnya.

Meutya juga menambahkan bahwa saat ini dirinya akan berfokus pada dua hal yakni terkait judi online ilegal dan juga pemerataan koneksi yang merata dan cepat, termasuk di 3T.

 

 

Perubahan nama dari Kominfo ke Komdigi ini menjadi yang pertama kali dilakukan semenjak 14 tahun lalu. Kementerian Komunikasi dan Informatika pertama kali diterapkan dalam jajaran kementerian RI semenjak tahun 2010 lalu. 

Sebelumnya, Kemenkominfo pernah memiliki nama sebagai Departemen Penerangan dari tahun 1945 hingga 1999 lalu bubar di tahun 2000. Setelah pembubaran tersebut, terbentuklah Departemen Komunikasi dan Informatika di tahun 2005-2009 yang kemudian berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2010.