Miliki Suara Merdu, Fairuz A Rafiq Didik Anak Jadi Hafiz Alquran

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Putri dari penyanyi legendaris A. Rafiq, Fairuz mengungkapkan ingin anaknya menjadi anak yang sholeh, memiliki pondasi agama yang kuat. Bahkan Fairuz berharap suatu hari nanti anaknya bisa menjadi Hafiz dan Hafiza Al Quran yaitu orang yang menghapal Al Quran dengan ilmunya. Tentu ini merupakan harapan yang sangat baik.

www.tribunnews.com

Setelah melihat potensi anaknya, King Faaz A Rafiq, Fairuz A. Rafiq berharap suatu saat nanti anaknya bisa menjadi seorang Hafidz Al Quran. “Faaz sekarang sudah bisa banyak ayat, malah kadang ayat yang aku lupa aja dia bisa hafal.” Ujar Fairuz A. Rafiq.

Menurut Fairuz, bakat anaknya tersebut berasal dari almarhum ayahnya, A. Rafiq. Tidak hanya sanggup menghafal ayat Al Quran, Fairuz pun memuji cara anaknya saat membacakan surat dalam Al Quran. “Itu indah banget. Alhamdulillah dia punya bakat dari almarhum papa aku, lantunan suaranya dia enggak fals, jadi punya bakat alami,” kata Fairuz.

Menyadari anaknya memiliki bakat menjadi seorang Hafidz, Fairuz pun berinissiatif untuk mengikutkan anaknya les mengaji di rumahnya. Fairuz mengaku hal tersebut tidak sia-sia, justru hal itu memiliki dampak positif bagi putranya tersebut.

www.tribunnews.com

“Alhamdulillah Faaz dari umur enam tahun sudah hafal Asmaul Husna. Aku ngebayangin kalau seandainya Faaz jadi Hafiz Al Quran, bahagianya kayak apa,” tambah Fairuz.

Fairuz sendiri mengaku jika dirinya dan suami tidak ingin memaksakan kehendaknya terhadap anaknya apalagi jika suatu saat anaknya memiliki pilihan hidupnya sendiri. Namun kini dirinya dan sang suami, Sonny Septian, sengaja mendidik anak mereka untuk menjadi penghapal Al Quran.

“Kalau misalkan tiba-tiba mau jadi artis itu adalah bonus, tapi tujuan kita adalah mendidik anak menjadi Hafiz dan Hafiza Quran gitu,” tutup Fairuz A. Rafiq.

Tentu harapan orang tua untuk anaknya pasti selalu baik. Orang tua pun berhak memberikan pendidikan dari berbagai bidang dengan sebaik-baiknya. Tapi jika kelak anak telah memiliki kesadaran sendiri terhadap apapun yang dipilihnya, selama itu baik, orang tua pun harus mendukungnya.