Ibu Salah Pilih Cairan Pembasmi Kutu, 2 Anaknya Tewas

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 Apapun akan dilakukan seorang ibu untuk membuat anak-anaknya tidak menderita. Sayang, tak semua usaha yang dilakukan bisa berdampak sesuai dengan yang diinginkan.

Seorang ibu bernama Akhir Rustiyani (35) harus mendapati dua anaknya meninggal dunia.

Cerita ini bermula saat dirinya berkeinginan untuk menghilangkan kutu rambut yang ada di kepala ketiga anaknya, Khamila (5), Qulan Shaqilla (9), Klarissa (12).

Ia memberikan obat pestisida pembasmi hama tanaman dibantu dengan salah satu tetangga.

Namun setelah itu, warga Boyolali Jawa Tengah ini bersama dengan tiga orang anaknya merasa mual dan pusing.
http://style.tribunnews.com/2017/09/02/miris-salah-pilih-cairan-pembasmi-kutu-rambut-2-anak-tewas-1-yang-lain-sang-ibu-dirawat-di-rs?
Mereka akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih baik.

Nahas Qoulan Shaqilla (9) meninggal dunia Sabtu (26/8/2017).

Lalu sang adik Shaqilla (5) meninggal Minggu pagi (27/8/2017).

Melansir Kompas.com, menurut Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Miftkakhul Huda, peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat malam (25/8/2017), saat Rustiyani dan ketiga puterinya hendak menghilangkan kutu di rambut.

"Sejumlah saksi sudah kita periksa dan kita amankan botol diazinon yang diduga dioleskan ke rambut korban untuk mengusir kutu.

Serta kita koordinasi dengan dinas BPOM untuk melakukan penelitian sisa insektisida,"kata AKP Miftakhul Huda, Kasatreskrim Polres Boyolali, Senin (28/8/2017).

Pakar kesehatan menyebutkan obat kutu rambut yang dipakai mengandungan pestisida yang berbahaya bernama diazinon.

Pestisida ini ditujukan untuk membasmi kutu loncat, kutu putih, dan hama lain yang biasa menghisap kakao.

Yang menjadi masalah adalah, kandungan kimia pestisida ini bisa menyebabkan alergi atau bahkan keracunan karena bisa meresap melalui kulit kepala.

 

Sumber: Tribunstyle.com