Misi Franka Soeria, Membawa Fesyen Indonesia Mendunia

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

"Pernah nggak sih membayangkan dirimu akan seperti saat ini?". Pertanyaan itulah yang kali pertama, dilontarkanSuara.compada Franka Soeria, Modest Fashion Expert, yang baru-baru ini menjadi pembicara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta.

"Sebenarnya saya tuh pemalu. Saya awalnya pengin jadi orang behind the scene, pengin jadi star maker saja. Cuma akhirnya ternyata untuk membuat pemikiran saya didengar, harus tampil juga," jawab Franka saat berbincang santai denganSuara.comdi sebuah restoran bakmi di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.

Perempuan kelahiran Jakarta 13 Maret 1981 itu menjelaskan bahwa awal kesuksesannya bermula dari A La Hijab, platform sosial global satu-satunya untuk fesyen hijab yang didirikan pada 2006.

Menggeluti A La Hijab selama hampir tiga tahun, Franka semakin memperlebar jaringannya di berbagai belahan dunia di Eropa, Asia hingga Afrika yang memberikan dukungan dalam berbagai bentuk. Kesempatan ini dimanfaatkan pula oleh para desainer Indonesia yang diberikan tempat oleh Franka untuk turut memajukan mode Tanah Air.

"Memang semuanya bermula daristart upsaya yang secara online sebenarnya nggak berhasil, tapi secara offline sukses, yaitu A La Hijab. Akhirnya mulai pertama kepakai saat A La Hijab mau bikin fashion week di Istanbul," ceritanya.

Ia yang membuat lalu menjualnya dengan konsepreality showdantalkshow. Para desainer Indonesia yang memanfaatkanstart up-nya itu, kata Franka, tinggal terima beres.

"Ternyata benar, semua booming. Sebelum event saja, saya sudah diwawancarai AP, itu yang bikin jadi terkenal, banyak media internasional meliput. Akhirnya ya sudah, sukses, semua orang mulai appreciate," ujarnya bangga.

Dipercaya Membuat Event Fashion Internasional

Berkat keberhasilannya menggelar event fashion itulah Franka akhirnya menjadi orang yang dipercaya untuk membuat event fashion internasional.

"Istanbul mungkin one time sensation, akhirnya kita bikin di London pada April 2017 lalu. Awalnya nggak pede, tapi ternyata ajang ini sukses lagi, masuk Daily Mail, Time, Vogue, dan media internasional lainnya, imbuhnya merinci.

Kesuksesannya menggelarevent fashiondi Istanbul ini, membuat banyak negara tertarik untuk ikut di gelaran selanjutnya yang ia adakan. Franka pun lalu menggunakan nama Modest Fashion, dengan tujuan agar bisa menjangkau perempuan yang tak berhijab.

"Kita percaya Modest Fashion bisa juga dipakai yang nggak pakai jilbab, tapi senang tampil modis, nggak apa-apa ikut. Kita mau bilang Modest Fashion itu untuk siapa saja," jelasnya.

Melihat potensi desainer Indonesia dan dunia yang besar, Franka lewat Modest Fashion-nya memayungi market hijab di seluruh dunia agar saling terhubung satu sama lain. Lewat Modest Fashion ini, ia juga percaya, perancang baru yang belum punya nama bisa meraih sukses seperti para pendahulunya.

"Semua negara mau bikin. Sampai akhirnya kita bikintravelling event, kontennya Istanbul, London, Dubai, Asia Tenggara yaitu Jakarta. Saya juga berharap perancang-perancang baru maju, dan saya menjadi roda pemikirnya," ungkapnya.

Perempuan yang gemar menulis sejak usia 9 tahun itupun tak henti memamerkan dan mempromosikan karya Indonesia di kancah Internasional.

"Saya selalu bilang untuk mengatakan kepada orang-orang di luar untuk melihat Indonesia dan mempelajarinya, di mana semua aspeknya bagus, tidak hanya desainnya," imbuhnya.

 

Berita Terkait: