Mitratel Siap IPO, Suguhkan 29,85 Persen Saham ke Publik

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto ilustrasi: Unsplash

Uzone.id-- Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Dayamitra Telekomunikasi atau yang lebih dikenal dengan nama Mitratel tak lama lagi akan melantai di bursa dengan menggelar Initial Public Offering (IPO). Saham yang ditawarkan ke publik berada di angka 29,85 persen.

Mitratel sendiri telah mulai melakukan penawaran awal saham yang dijadwalkan berlangsung hingga 4 November 2021. Sementara pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 12 November 2021.

Setelah itu, penawaran umum Mitratel akan dilangsungkan pada 16-18 November 2021 dan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) rencananya diadakan pada 22 November 2021.

Baca juga:Telkom Bangun Satelit Ini untuk Kedaulatan Digital Indonesia

Mitratel juga disebut akan menggunakan 40 persen dana hasil IPO untuk belanja modal (capital expenditure) organik, 50 persen untuk belanja modal anorganik, dan 10 persennya untuk modal kerja serta kebutuhan perseroan lainnya.

“Melalui IPO, kami harap dapat meningkatkan perhatian investor regional maupun internasional terhadap Mitratel,” tutur Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko.

Ia melanjutkan, “Mitratel juga sedang mempersiapkan strategi untuk ekspansi jangka panjang di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.”

Baca juga:Telkomsel redi Terintegrasi dengan blu by BCA

Langkah korporasi ini turut mendapat perhatian dari Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah. Ia berharap IPO ini dapat mendukung upaya pengembangan bisnis perusahaan ke depan, terutama persoalan penyediaan menara telekomunikasi.

“Mitratel memiliki potensi pertumbuhan yang baik ke depannya, seiring dengan perkembangan teknologi terlebih dengan kehadiran 5G yang membuat kebutuhan operator terhadap menara telekomunikasi kian meningkat,” kata Ririek.

Sekadar diketahui, PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, Morgan Stanley, PT Mandiri Sekuritas, dan JP Morgan ditunjuk sebagai joint bookrunner dan joint global coordinator pada IPO Metratel ini.