Mobil Hybrid Masih Andalkan Fosil, Periklindo Tolak Insentif

pada 4 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Banyak pabrikan otomotif yang meminta adanya insentif pada mobil hybrid karena turut mengurangi emisi gas buang. Namun hal ini ditolak oleh Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo). Apa alasannya?

Tenggono Chuandra Phoa selaku Sekretaris Jendral (Sekjend)Periklindomenginginkan masyarakat beralih kemobil listriksecara lebih cepat. Karena pihaknya merupakan perkumpulan industri kendaraan listrik, maka Periklindo menolak insentif mobil hybrid.

"Periklindo sebagai satu-satunya perkumpulan industri kendaraan listrik di Indonesia. Maaf, kami tidak mendukung (insentif)mobil hybrid. Kami menegaskan, kami tidak mendukung (insentif) mobil hybrid," ujar Tenggono di Jakarta.

Tenggono pun menyampaikan alasan mengenai Periklindo yang menolak insentif mobil hybrid. Menurutnya kendaraan hibrida masih menggunakan bahan bakar fosil yang saat ini masih disubsidi dari pemerintah. Sehingga tidak perlu mendapatkan insentif lagi.

"Hybrid masih menggunakan fosil dan fosil juga didukung subsidi pemerintah. Kalau subsidi pemerintah ditambah baterai lagi, enggak cocok lah. Kami menyatakan yang sama dengan Pak Menko Airlangga, maaf kami tidak mendukung hybrid," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memutuskan tidak memberikan insentif mobil hybrid. Penyebabnya karena penjualan mobil hybrid dianggap sudah mencukupi.

 

 

"Tentu kalau untuk otomotif, kebijakan sudah dikeluarkan, jadi tidak ada kebijakan perubahan/tambahan lain," ujar Airlangga.

Dengan angka penjualan mobil hybrid yang tinggi tanpa adanya insentif membuat pemerintah enggan memberikan bantuan. Bahkan menurutnya penjualan mobil hybrid dua kali lipat lebih besar dibandingkan mobil listrik.

 

 

"Kalau kita lihat penjualan mobil hybrid itu hampir 2 kali daripada BEV. Jadi sebetulnya produk hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang sekarang," ungkapnya.

Perlu diketahui, saat ini mobil hybrid banyak dihadirkan oleh pabrikan asal Jepang seperti Toyota, Honda, Suzuki, dan lainnya. Namun permintaan insentif mobil hybrid bukan hanya datang dari pabrikan Jepang, beberapa pabrikan China juga menunggu adanya insentif mobil hybrid di Indonesia.