Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE Terbakar dan Meledak Saat Parkir

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Kasus mobil listrik yang terbakar kembali terjadi, kali ini Mercedes-Benz EQE yang menyebabkan kebakaran di Korea Selatan. Meskipun tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut, penyebab terbakarnya mobil listrik mewah itu masih diselidiki.

Berdasarkan laporanCarscoopsdanKorea JoongAng Daily, insiden mobil listrikMercedes-BenzEQE yang terbakar terjadi di komplek apartemen, Incheon, Korea Selatan. Kejadian ini berlangsung pada pukul 6.15 pagi waktu setempat.

Dari rekaman CCTV yang beredar,mobil listrikMercedes-Benz EQE itu sempat mengeluarkan asap, sesaat sebelum meledak. Setelah meledak, api mulai berkobar dan membakar mobil.

Petugas kebakaran pun baru bisa memadamkan api setelah delapan jam sejak insiden terjadi. Laporan menyebutkan, kebakaran tersebut merusak 70 kendaraan di dekatnya hingga menghasilkan asap hitam.

"Mobil yang terbakar itu dipastikan merupakan kendaraan listrik dari Mercedes-Benz. Kami akan segera melakukan penyelidikan megnenai penyebab pasti kebakaran tersebut dengan otoritas pemadam kebakaran setempat," sebut pihak kepolisian.

Mobil listrik Mercedes-Benz EQE diketahui menggunakan baterai Contemporary Amperex Technology (CATL) yang berbasis di Ningde, China. Baterai ini pun masuk ke pasar Korea sejak tahun 2022 silam.

 

 

"Kami belum dapat menginformasi detail mengenai model dan baterai pastinya saat ini. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan akan melakukan yang terbaik untuk bekerja sama dengan otoritas pemadam kebakaran untuk menentukan penyebab pastinya," kata juru bicara Mercedes-Benz Korea Selatan kepada Korea JoongAng Daily.

Akibat insiden tersebut, 21 orang di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena menghirup asap beracun dari terbakarnya mobil listrik.

 

 

Saat ini, polisi dan pemadam kebakaran di Korea Selatan tengah melakukan penyelidikan atas penyebab kebakaran tersebut.

Sejumlah ahli berspekulasi, kemungkinan besar mobil listrik tersebut terlibat dalam tabrakan sebelum kejadian kebakaran. Kecelakaan tersebut memungkinkan terjadinya kerusakan pada baterai yang menyebabkan panas berlebih.

Sejauh ini, Mercedes-Benz di Korea Selatan masih belum mengonfirmasi penyebab terjadinya insiden kebakaran tersebut.