Mobil Modern yang Makin Bucin sama Chip

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Sebuah mobil terdiri dari ratusan bahkan ribuan komponen yang disatukan. Sebuah multi konstruksi yang rumit, dan sialnya, kadang ada sejumlah komponen yang tanpanya mobil bukanlah sebuah mobil.

Chip misalnya. Komponen yang makin kesini jadi makin penting untuk sebuah mobil agar punya fungsi yang lebih optimal. Nah sialnya, mobil-mobil modern semakin bergantung dan bucin sama komponen yang satu ini.

Sayangnya juga, beberapa waktu terakhir chip atau semi konduktor sedang melangka di seluruh dunia. Gak hanya sesama pabrikan mobil yang berebut chip, tapi juga antar industri, khususnya industri elektronik.

Mobil modern sudah addict banget sama yang namanya chip, diperuntukkan untuk ECU alias Electronic Control Unit atau sederhananya, komponen inilah yang jadi otak dari mobil-mobil modern.

Mulai dari mengatur kinerja mesin, transmisi, fitur keselamatan, immobilizer, dan sensor-sensor, bahkan radar untuk mobil-mobil modern saat ini. Jadi kalau dulu pabrikan mobil berlomba meningkatkan power mesin, sekarang berlomba canggih-canggihan, bermodal chip.

Chip sendiri terbuat dari silikon, yang diolah menjadi lempengan semi kondutor tipis. Setidaknya ada 9 proses pembuatan sampai akhirnya chip bisa digunakan.

Laporan IHS dan analis Deloitte seperti dilaporkan Bloomberg mengungkap, 40 persen dari total biaya pembuatan mobil, alokasinya untuk kebutuhan chip atau semi konduktor.

Dengan semakin banyaknya fitur-fitur da teknologi yang diterapkan di mobil modern, seperti teknologi dan fitur keselamatan aktif, sampai fitur semi otonom, maka chip yang dibutuhkan akan semakin banyak juga.

Penggunaan chip untuk ECU mobil terus berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2000 hanya sekitar 18 persen, 2010 menjadi 27 persen, 2020 melonjak 40 persen, dan diperkirakan pada 2030 menjadi 45 persen.

Sedangkan perusahaan pembuat chip juga tak banyak, hanya ada dua pemain besar yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) dan Samsung Electronics Co.

Kalau kelangkaan chip terus terjadi, bukan gak mungkin produksi mobil akan terus dan semakin terganggu karena chip emang bikin bucin mobil-mobil modern saat ini..

VIDEO Test Drive Wuling Almaz RS: