Mobile Legends Ungkap Cara Jitu Hadapi Arena of Valor

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ketika kamu sedang beraktivitas di luar, mungkin kamu akan menjumpai beberapa orang yang sedang fokus bermain game di ponsel. Atau mungkin teman-temanmu yang senang memainkan game di ponsel hingga sulit dialihkan apalagi diajak ngobrol.

Sekarang ini, memang para gamer di perangkat ponsel sedang menggemari game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), di mana para pemain akan bergabung dalam satu tim yang beranggotakan 5 orang untuk melawan tim lainnya dengan anggota 5 orang juga. Ketika pertarungan sudah dimulai, jangan harap kamu bisa mengganggu teman kamu yang sedang main, karena biasanya mereka akan fokus hingga pertandingan selesai.

Game MOBA paling populer di Indonesia saat ini adalah 'Mobile Legends: Bang Bang' yang dikembangkan oleh Moonton dari China. Game ini membawa istilah 'mabar' alias main bareng' di mana pemain yang berada dalam tim yang sama bermain bersama-sama di suatu tempat.

Seiring berjalannya waktu dan Mobile Legends semakin banyak pemainnya, hadir satu per satu game MOBA lainnya yang ingin mengganggu hegemoni game tersebut. Misalnya di Indonesia, ada 'Arena of Valor' garapan Garena (Sea) yang memiliki konsep permainan yang sama dan sudah memiliki cukup banyak pemain. Sebenarnya ada game MOBA lain lagi yaitu Vainglory, tapi kepopulerannya sulit dibandingkan dengan AOV yang gencar melakukan promosi dimana-mana saat ini.

Menanggapi persaingan yang semakin ramai di game MOBA, CEO Moonton Justin Yuan pun buka suara mengenai cara perusahaan dalam menanggapi hadirnya game MOBA lain sekaligus terus meningkatkan layanan game sehingga jumlah pemainnya bisa semakin banyak.

"Mengingat dengan adanya kompetisi dengan kompetitor, strategi dari kami adalah terus menerus membuat game Mobile Legends: Bang Bang memiliki kedekatan intim dengan orang Indonesia, seperti membuat Hero yang berasal dari Indonesia di dalam game," kata Yuan, saat ditemui di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (16/11).

Yuan mengungkapkan hal inilah yang menjadi strategi Moonton untuk terus memiliki daya tarik bagi para pemainnya di Indonesia, juga di setiap negara yang memiliki ciri khas serta tren yang berbeda-beda.

"Kami akan terus mencari tahu tren apa yang ada di Indonesia untuk memenuhi kepuasan para gamer Indonesia," lanjutnya.

Sejauh ini, Mobile Legends memang memiliki beberapa karakter Hero yang berasal dari berbagai negara, misalnya dari Indonesia ada Gatotkaca, Lapu Lapu dari Filipina, Zilong dari China, Hayabusa dari Jepang, dan Yi Sun-shin dari Korea Selatan.

Ke depannya, Yuan mengaku bakal terus menghadirkan Hero-hero baru dengan skill yang bermacam-macam untuk memberikan variasi pilihan Hero terbaik bagi para pemainnya.

Salah satu cara Moonton merangkul para pemain di Indonesia adalah melalui kerja sama dengan perusahaan smartphone Vivo, di mana pembeli ponsel teranyar brand tersebut yaitu V7 akan mendapatkan skin eksklusif gratis Eudora. Bahkan, skin gratis Eudora ini dirancang khusus dengan ciri khas Vivo yang identik dengan kombinasi warna biru tua dan putih, serta robot maskot kecil yang selalu menemani Eudora saat bertarung.

Selain itu, Yuan juga menyatakan kerja sama ini akan dilanjutkan dengan peluncuran ponsel V7 edisi khusus Mobile Legends yang saat ini sedang dipersiapkan. Meski begitu, belum ada informasi detail mengenai kapan ponsel edisi terbatas itu hadir dan bagaimana wujudnya.