Mobile ransomeware ancam negara berkembang

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
Laporan tahunan Kaspersky Lab menyebutkan bahwa pelaku seranganmobile ransomwarekini memfokuskan aksi mereka di negara berkembang.
 
"Kalau duluransomwareidentik dengan PC, kini juga menyerangmobile, karena penggunamobilesaat ini lebih banyak dari PC," kata Dony Koesmandarin, Manajer Kaspersky Lab Teritorry Channel Indonesia, di Jakarta, Selasa.

Laporan itu sesuai dengan hasil survei comScore yang menunjukkan peningkatan dan potensi peningkatan jumlah pengguna perangkatmobile.

"Karena penggunanya cukup banyak, akhirnya orang mulai bermain dan mencoba membuatmalwaredi perangkatmobile," kata Dony.

Dony mengatakan bahwa seranganmobile ransomwaremencapai momen "jaya-jayanya" pada periode 2016-2017.
 
Berdasarkan laporan Kaspersky Lab, aktivasimobile ransomwaremelejit pada kuartal pertama 2017 di mana terdapat 218.625 paket instalasimobileTrojan-Ransomware -- 3,5 kali lebih banyak dari pada kuartal sebelumnya.
 
Para penjahat menyasar negara-negara dengan infrastruktur keuangan dan pembayaran yang masih berkembang karena mudah dikompromikan.
 
Pada periode 2015-2016, Jerman merupakan negara dengan persentase pengguna seluler tertinggi yang diserang olehmobile ransomware(hampir 23 persen), diikuti oleh Kanada (hampir 20 persen), Inggris dan AS -- melebihi 15 persen.
 
Negara lain yang kena seranganmobileransomwareselama kurun itu meliputi Kazakhstan (14,42 persen), Italia, (12,54 persen), Belanda (12,30 persen), Spanyol (5,27 persen), Rusia (4,91 persen) dan Ukraina (4,63 persen).


Berita Terkait: