Modus Baru Penipuan di Olshop, Jangan Kirim Foto Buku Rekening Sembarangan

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Ada lagi modus baru penipuan di online shop. Kali ini, seorang penjual 'dikerjain' calon pembeli yang menggunakan buku rekening penjual untuk transfer dana pinjaman online.

Ada saja modus yang dilakukan oknum untuk mengelabui korbannya demi keuntungan pribadi. Kisah ini menjadi perhatian netizen saat seseorang bernama Devi Fitriani membuat postingan panjang di Facebook, lengkap dengan screenshot percakapan antara dirinya dengan si penipu.

Bermula saat ada seorang pembeli bernama Wulan yang ingin memesan madu kepada dirinya. Wulan mengaku berada di Kalimantan, sedangkan sang suami ada di Jakarta. Proses pembayaran untuk pembelian madu, kata Wulan, akan dilakukan oleh sang suami. Namun karena gaji sang suami berupa dolar, Wulan meminta Devi sebagai penjual untuk mengirimkan foto buku rekening.

Devi Fitriani

Para olshopers, waspada ya... Chat ini nggak dari awal banget. Awalnya dia cuma bilang mau order madu. Lanjut mau join jadi agen madu dengan deposit 2,5 juta. Trus mau order banyak sekalian. Senilai 10 juta. Minta foto KTP dan Buku Tabungan karena yang mau transfer suami katanya.

"Awalnya dia cuma bilang mau order madu. Lanjut join jadi agen madu dengan deposit Rp2,5 juta. Terus mau order banyak sekalian, senilai Rp10 juta. Minta foto KTP dan buku tabungan karena yang mau transfer suaminya. Dari awal sudah aneh, tapi aku iyakan saja untuk foto buku tabungan," tulis Devi dalam postingannya yang ditulis sejak 10 Maret lalu.

Devi mengakui, kesalahannya adalah dengan langsung mempercayai si calon pembeli, dan langsung mengirimkan foto buku tabungannya. Dia pun terkejut ketika esok paginya ada notifikasi uang masuk Rp10 juta di tabungan pribadinya itu.

Setelah diusut ke bank pengirim dan penerima, lalu menginterogasi si calon pembeli ternyata uang tersebut berasal langsung dari bank, bukan dari rekening pribadi si suami calon pembeli. Dalam screenshot percakapan yang disertakan, Devi merasa banyak kejanggalan. Mulai dari cancel order pembelian yang awalnya Rp10 juta menjadi Rp1 juta saja. Lalu meminta sisa Rp9 juta ditransfer ke rekening pribadi Wulan. Kemudian KTP yang disertakan Wulan, yang ternyata domisili di Jawa Timur.

Untungnya, Devi bersikeras untuk mengirimkan sisa uang itu ke rekening bank perngirim. Setelah didesak, barulah Wulan mengakui jika uang yang ditransfer itu merupakan hasil pinjaman ke bank yang. Wulan ternyata telah menggunakan buku rekening tabungan Devi sebagai syarat lolos meminjam uang di bank sebesar Rp10 juta.

Wulan berkilah, dia menggunakan nama saudaranya untuk meminjam uang di bank, sedangkan proses transfer menggunakan buku tabungan Devi karena namanya sama dengan nama saudaranya.

Dalam tulisan di Facebook, Devi mengaku sudah mengurus surat keterangan terkait kejadian ini ke kantor polisi. Wulan sendiri mengaku telah membatalkan proses peminjaman tersebut, namun yang dikhawatirkan Devi akan ketempuhan membayar bunga dari pinjaman tersebut, yang kabarnya total pengembalian dana mencapai Rp15 juta.