Modus Hoax Kupon Gratis McDonalds Mirip Tiket Gratis AirAsia

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Informasi hoax tentang kupon gratis McDonald's Indonesia yang menyebar luas via aplikasi WhatsApp pada Kamis (24/5/2018) di Tanah Air diduga kuat disebar oleh orang atau kelompok yang juga menyebarkan kabar bohong tentang tiket gratis AirAsia pada awal tahun ini.

Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari perusahaan keamanan dan antivirus Vaksincom, kepada Suara.com mengatakan bahwa modus yang digunakan pada dua kejadian itu sangat mirip.

"Kemungkinan dari tim yang sama," kata Alfons dalam korespondensi via pesan singkat pada Kamis malam.

Ia menjelaskan bahwa modus yang digunakan dalam dua aksi itu sama-sama melalui pesan singkat dan dengan tujuan untuk mencari keuntungan dari klik atau impresi iklan.

"Modusnya tak jauh-jauh dari voucher, kupon, dan tiket gratis," beber Alfons, "Dalam kasus kupon McDonald's ini, yang terjadi 'hanya' ingin mendapatkan keuntungan dari lead iklan dan pengisian survei."

Meski demikian, ia tak tak menutup kemungkinan bahwa pesan berisi tautan itu juga bisa menggiring pengguna internet ke laman yang menyembunyikan malware, keylogger, rootkit, atau bahkan ransomware.

"Sebenarnya satu tautan bisa memuat apa saja dan sebaiknya tak boleh sembarangan diklik," imbuh dia.

Alfons juga menyarankan agar mereka yang menerima pesan tersebut tak menyebarkan ke orang lain atau jika sudah menyebarkan untuk segera memperingatkan orang lain bahwa pesan tersebut berbahaya.

Sebelumnya McDonald's Indonesia, lewat akun-akun media sosial resminya, telah memastikan bahwa pesan viral berisi kupon gratis McDonald's itu adalah hoax belaka.

Kasus ini mirip dengan penyebaran pesan berisi promo gratis tiket AirAsia pada Januari lalu. Pesan itu, yang telah dinyatakan sebagai kabar bohong oleh AirAsia, juga memuat tautan yang akan mengantar mereka yang mengklik ke sebuah website berisi kuis atau survei.