Mortal Engines Terancam Rugi Hingga Rp1,5 Triliun

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Film epik fantasi Peter Jackson, 'Mortal Engines' terancam flop setelah film tersebut dibuka dengan angkabox officeyang rendah di pasar domestik Amerika Utara.

Di pasar film terbesar dunia tersebut, film ini hanya mendapatkan angka pendapatan sebesar US$7,5 juta. Sementara itu, biaya produksi film Universal Pictures ini mencapai US$100 juta.

Angka box office dari pasar internasional pun tak jua membantu. Menurut dataBox Office Mojo, di pasar internasional, film ini mendapatkan US$34 juta sehingga menggenapi total box office menjadi US$42,2 juta.


Dengan pendapatan tersebut, Universal Pictures selaku studio terancam kehilangan US$105 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun, mengingat film ini awalnya diprediksi mendapatkan box office sebesar US$150 juta.

DiberitakanVariety, sejumlah faktor menjadi penyebab ancaman flop besar ini. Salah satunya adalah film ini bersaing ketat dengan film animasi dari Marvel dan Sony,Spider-Man: Into the Spider-Verse.

"Ini sungguh sebuah bencana Natal dan seonggok borok bagi Universal," kata Jeff Bock, analis box office yang bekerja sama dengan Exhibitor Relations.

"Mereka mengambil risiko besar, dan mereka terjebak," lanjutnya.


Akan tetapi Mortal Engines masih memiliki peluang untuk memperkecil kerugian mengingat sejumlah pasar internasional belum dibuka, termasuk China yang masih menunggu jadwal rilis.

Di sisi lain, film ini sebenarnya sudah diputar di sejumlah pasar besar internasional lainnya, seperti Australia, Inggris, dan Korea. Namun tetap flop.

Secara penilaian dari kritikus, film ini juga ambruk. Di laman agregator Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan rating 27 persen dan disukai 59 persen penonton.

Mortal Enginesmengisahkan seorang wanita muda misterius bernama Hester Shaw yang bergabung dengan pasukan Anna Fang, penjahat berbahaya dan Tom Natsworthy untuk memimpin pemberontakan melawan kota predator raksasa.

[Gambas:Youtube]

Berita Terkait