Move On ke Ducati, Kok Marc Marquez Masih Sering Jatuh?

pada 19 hari lalu - by

Uzone.id- Marc Marquez di musim 2024 ini sudah menggunakan Ducati Desmosedici walaupun menggunakan versi lawas yakni GP23. Meskipun menggunakan Ducati, Marc Marquez masih menjadi pembalap yang paling sering jatuh di lintasan MotoGP.

DucatiDesmosedici GP23 menjadi motor yang paling kompetitif di lintasan tahun lalu. Bahkan di tahun ini, terlihat motor ini masih bisa kompetitif dibandingkan pabrikan lainnya.

Namun berdasarkan laporan dariMotorsport,Marc Marquezsudah jatuh sebanyak 15 kali dari 10 seri atau 20 balapan yang sudah dijalani, termasuk Sprint Race. Di posisi kedua pembalap yang paling sering jatuh adalah Pedro Acosta dari GASGAS Factory Racing Tech3, diikuti oleh Brad Binder dari Red Bull KTM Factory Racing dengan jumlah yang sama.

Di musim 2023 saat masih bersama RepsolHonda, Marc Marquez juga menjadi pembalap paling banyak jatuh di MotoGP. Tercatat sepanjang musim balap 2023 pembalap bernomor 93 itu jatuh hingga 29 kali.

Padahal banyak yang berspekulasi, jatuhnya Marc Marquez dikarenakan menggunakan motor Honda RC213V yang memiliki banyak masalah dibandingkan dengan Ducati Desmosedici. Sehingga pindah ke Ducati membuat Marc Marquez tak lagi sering jatuh saat balapan.

 

 

Terlebih Ducati Desmosedici yang sudah dianggap sempurna membuat beberapa pihak semakin yakin bahwa Marquez tidak akan jatuh. Namun sepertinya jatuh dari motor merupakan kebiasaan dari pembalap asal Spanyol tersebut.

Jika gaya balapnya tidak segera berubah, bisa saja Marc Marquez kembali menjadi pembalap paling banyak jatuh diMotoGPtahun ini.

Bahkan, karena Marc Marquez terlalu sering jatuh, membuat Ducati menjadi tim yang juga paling banyak menyumbang angka insiden di MotoGP 2024 ini. Bahkan merek asal Italia itu mengungguli Honda dan Yamaha yang secara performa motor belum dalam kondisi terbaik.

 

 

Perlu diketahui, Ducati Desmosedici GP merupakan motor yang memiliki kekuatan di bagian belakang, namun sangat lemah dengan bagian depan. Bahkan dengan pengereman yang ekstrim sekalipun, bagian belakang motor ini sangat sulit terangkat.

Hal ini yang membuat Marc Marquez harus beradaptasi lagi dengan motor Ducati, karena The Baby Alien memiliki teknik berkendara yang mengandalkan kekuatan bagian depan saat menikung. Terlebih lagi, Marquez kerap mencari batas saat membalap, sehingga ketika gaya membalapnya melewati batas bisa mengakibatkannya terjatuh dari motor.