Mulai 2019, Transjakarta Melintas hingga Cikarang
Moda angkutan bis terintegrasi, Transjakarta, bakal memperluas layanan hingga Cikarang, Kabupaten Bekasi. Ditargetkan, pembukaan jalur baru ini dapat dinikmati mulai tahun depan.
Perluasan jangkauan “bus way” merupakan hasil kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur).
“Pelaksana Tugas Bupati Bekasi tadi meminta layanan Transjakarta sampai ke Cikarang. Kebetulan Bekasi sedang melakukan pembangunan transportasi, makanya ini yang akan segera direalisasikan,” kata Sekretaris BKSP Tri Kurniadi usai pertemuan dengan Plt Bupati Eka Supria Atmaja serta sejumlah pejabat Pemkab di Gedung Bupati, Cikarang Pusat, Senin, 12 November 2018.
BKSP Jabodetabekjur sendiri merupakan forum bersama pemerintah daerah yang berbatasan dengan Ibukota Jakarta atau daerah penyangga ibukota. Forum ini dibentuk sebagai wadah antar pemerintah daerah dalam rangka mengintegrasikan pembangunan wilayah yang saling bersinergi, serta memecahkan permasalahan pokok yang terjadi di wilayah secara bersama.
Menurut Tri, pihaknya menyambut baik usulan Eka untuk memerluas layanan Transjakarta. Dari pemantauan di lapangan, kata dia, volume kendaraan dari Kabupaten Bekasi yang masuk ke Jakarta terbilang padat.
“Maka dari itu, kami respon positif usulan ini dan kami telah bersepakat untuk merealisasikannya dalam waktu dekat. Bulan ini juga akan kami rapatkan dengan bagian perekonomian BKSP dan pihak Transjakarta terkait kesiapan armadanya,” katanya.
Plt. Bupati Eka mengatakan, tujuan kedatangan tim BKSP ke Pemkab Bekasi adalah untuk menindaklanjuti berbagai kerja sama yang telah disepakati keduanya. Namun, Eka memertegas usulan Pemkab lainnya yakni perluasan layanan Transjakarta hingga Kabupaten Bekasi.
“Respon dari Pemerintah DKI terkait layanan Transjakarta untuk melayani sampai Cikarang sangat baik. Semoga bulan ini bisa diwujudkan sesuai dengan mekanisme pelaksanaan yang ada serta tahun depan bisa beroperasi,” katanya.
Menurut Eka, transportasi publik yang terintegrasi menjadi penting sebagai salah satu solusi mengatasi persoalan kemacetan yang hingga kini masih terjadi di Kabupaten Bekasi. “Terutama di sekitar Cikarang kota dan jalan-jalan penghubung antar Kabupaten dan Provinsi, daerah batas kota,” katanya.***