Muncul Rumor Kominfo Bakal Blokir Akses WhatsApp, Facebook cs Gegara Demo

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi foto/Unsplash)

Uzone.id-- Situasi di Jakarta sejak ada unjuk rasa dari masyarakat terkait penolakan pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja berujung rusuh pada Kamis (8/10). Ada pula pihak yang secara tiba-tiba menyebarkan isu bahwa pemerintah siap melakukan pemblokiran akses terhadap media sosial demi menekan hoaks.

Isu ini bermula oleh akun bernama @PartaiSocmed yang membuat utas atau thread di Twitter mengenai rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir akses media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Twitter.

Malam ini sudah ada instruksi untuk para pegawai Security Operation Center (SOC-AIS) Kemkominfo agar standby di lantai 8 untuk melakukan kembali aksi pemblokiran media sosial terkait gejolak politik yang terjadi akibat protes UU Omnibus Law,” cuit akun @PartaiSocmed pada Kamis malam (8/10).

Dia melanjutkan, “beberapa media sosial yg akan jadi target adalah WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dll. Salah satu gejala yg akan terjadi jika pemblokiran dijalankan adalah sulit untuk upload gambar dan video lewat media sosial.

Akun itu juga mengklaim bahwa Tim SOC sudah standby untuk menunggu perintah langsung dari “Bapak Menteri” (Johnny G. Plate-red).

Rumor melalui thread yang cukup serius dari akun @PartaiSocmed ini bisa dibilang viral, karena cuitan pertamanya saja sudah mendulang retweet sebanyak 23,3 ribu kali dan 34,7 ribu likes.

Uzone.idsudah mencoba menghubungi Johnny dan perwakilan Kominfo untuk mengkonfirmasi hal ini, namun belum ada jawaban.

Namun, ada baiknya untuk tetap berjaga terhadap segala kemungkinan hoaks yang tersebar di media sosial yang memanfaatkan ketegangan politik seperti saat ini. Perlu diingat agar jangan mudah tersulut emosi dan asal membagikan konten yang belum bisa dipastikan tingkat akurasinya.