Musim Hujan Pemicu Karat di Mobil dan Cara Mencegahnya

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Auto2000

Uzone.id– Salah satu masalah laten di tengah cuaca tidak menentu seperti sekarang ini adalah karat. Apalagi kalau pakai mobil hujan-hujanan dan gak langsung dibilas air bersih.

Karat yang dialami oleh logam terjadi karena adanya reaksi kimia atau korosi dengan akibat kerusakan di permukaan besi, termasuk sasis dan bodi mobil.

Ibarat kanker di tubuh manusia, karat akan menyebar dengan cepat dan sulit diatasi jika sudah mencapai level parah.

Di tahap ini membutuhkan keahlian tim Body & Paint untuk mengembalikan bodi mobil ke kondisi semula. Selain waktu, biayanya juga biasanya gak murah.

Nah, sebelum kerusakan terjadi, kita bisa melakukan langkah pencegahan sehingga karat tidak timbul di bodi mobil, seperti yang disarankan Auto2000.

Pemicu Karat Muncul

Salah satu pemicu karat mudah tumbuh adalah kandungan mineral yang tinggi pada air laut. Makanya, pemilik mobil yang tinggal atau sering beraktivitas di wilayah dekat pantai harus lebih hati-hati karena sifat air laut yang korosif.

Berikutnya adalah air hujan yang juga mengandung mineral dan memiliki tingkat keasaman tinggi, terutama di wilayah perkotaan dengan level polusi tinggi.

Benturan atau tabrakan yang membuat cat mobil terkelupas bisa dimanfaatkan oleh karat untuk tumbuh lantaran hilangnya lapisan pelindung bodi mobil.

Termasuk kotoran seperti lumpur atau kotoran binatang yang dapat mengikis permukaan cat.

Atau yang sepele, penggunaan alat mencuci mobil seperti sikat kawat atau cairan pembersih yang terlalu kuat dapat mengikis lapisan cat atau anti karat.

Cara Mencegah Karat

Kunci dari pencegahan proses korosi di bodi mobil adalah menjaga kebersihan mobil seoptimal mungkin.

Di tengah kondisi cuaca tidak menentu seperti sekarang, kita harus mencuci mobil sesering mungkin untuk memastikan sisa air hujan dan kotoran tidak menempel.

Pastikan mobil kering sempurna dan tidak lembab, terutama area kolong, celah dan sambungan di mobil yang merupakan bagian paling rawan karat.

Perhatikan jika ada bagian mobil yang terkikis lapisan cat atau anti karatnya dan segera perbaiki.

Termasuk untuk bodi baret atau penyok, segera diperbaiki dan jangan menunggu terlalu lama dengan alasan untuk menghemat biaya asuransi atau belum sempat.

Di bengkel resmi, kita bisa melakukan pelapisan ulang anti karat karena seiring waktu lapisan tersebut akan menipis.

“Jangan pernah remehkan karat karena begitu terdeteksi butuh tindakan segera agar tidak menjalar dan merusak bodi mobil,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.

VIDEO Test Drive Hyundai Kona Electric: