Nahas, CEO Startup Ojek Online Ini Tewas Dibunuh

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(CEO Gokada, Fahim Saleh. Foto: dok. Instagram @gokadang)

Uzone.id-- Tak cuma di Indonesia, startup ojek online juga beroperasi dengan sukses di Nigeria, Afrika Barat. Sayangnya, nama startup ojek online satu ini sedang diperbincangkan karena nasib sang CEO yang begitu nahas.

Fahim Saleh, pendiri merangkap CEO startup Gokada yang menyediakan layanan aplikasi digital yang menghubungkan konsumen dengan armada ojek online, ditemukan tewas di apartemennya di Manhattan, New York pada 14 Juli kemarin. Setelah mengusut kasus ini, polisi menangkap Tyrese Devon Haspil yang tak lain adalah mantan asisten pribadinya sebagai tersangka.

Saleh ditemukan dalam keadaan dimutilasi. Menurut laporan kepolisian setempat, aksi keji tersebut menggunakan gergaji mesin.

Baca juga:Dibina 6 Bulan, 35 Startup Lolos Gojek Xcelerate

Diketahui skandal di balik pembunuhan ini berasal dari masalah keuangan yang dilakukan Haspil sendiri. Mengutip berbagai sumber, Haspil mencuri uang Saleh sekitar USD90 ribu, atau setara Rp1,3 miliar. Setelah ketahuan, Haspil dipecat. Kepolisian New York kemudian mengatakan, aksi pembunuhan ini didasari atas perkara utang dan pemecatannya tersebut.

Sebagai pucuk pimpinan startup yang beroperasi di Lagos, Nigeria, Pathao, Nepal dan Bangladesh, Saleh dipandang sebagai pribadi yang inovatif. Melalui Gokada, namanya semakin dikenal di Lagos.

Selain berperan sebagai bos besar Gokada, Saleh juga berkecimpung di dunia investasi melalui perusahaan modal ventura yang ia dirikan, yakni Adventure Capital yang berbasis di Kolombia dan Bangladesh.

Saleh meninggal dunia di usia 34 tahun.