Nasib Pabrikan Jepang di MotoGP: Quartararo Bertahan, Marquez Pindah?
Uzone.id - Honda dan Yamaha di ajang balap paling bergengsi, MotoGP, sedang berada dalam musim paling buruknya. Padahal keduanya memiliki pebalap juara dunia yakni Yamaha dengan Fabio Quartararo dan Honda bersama Marc Marquez.
Baru-baru ini, kedua pabrikan tersebut telah menyelesaikan sesi tes resmi Misano, namun hasilnya tampak kurang memuaskan.
Dilansir dari Crash, Jorge Lorenzo sebagai mantan rekan satu tim Marc Marquez menanyakan mengenai kepastian balapan bersama Honda di tahun depan.
Marquez menjawab Repsol Honda memiliki tes yang sangat penting untuk menguji motor baru. Menurutnya saat ini Honda RC213V perlu ditingkatkan secara besar-besaran.
Namun ternyata hasilnya cukup mengecewakan Marc Marquez karena merasa permintaan motor yang kompetitif kepada Honda tidak dapat dipenuhi.
"Dari situ terlihat jelas apa yang dikatakan Alberto Puig bahwa perkataan tidak lagi sahih, yang sah hanya tindakan. Harus ada tindakan untuk melanjutkan di Honda," ujar Marc Marquez.
"Fakta. Tidak hanya (saat tes Misano), tapi faktanya hilang. Dokumen sudah tidak berlaku lagi dan 'akan dilakukan, akan dilakukan, akan dilakukan, harus dilakukan'. Seorang pebalap bisa menjanjikan banyak hal, tapi jika hasilnya tidak keluar, tidak 'hanya itu saja, itu saja'. Keluar!," seru Marquez.
Kekecewaan Marc Marquez terhadap Honda RC213V di tes Misano tentunya membuat pabrikan Jepang itu Khawatir.
Namun untuk keputusannya setelah 2024, Marc Marquez mengatakan akan diputuskan pada seri India dan Jepang di bulan depan.
Di sisi lain, sikap berbeda terlihat dari Fabio Quartararo yang sama-sama frustasi dengan motor balap Yamaha YZR-M1 di MotoGP.
Yamaha telah menghadirkan YZR-M1 2024 baru dengan sejumlah pengembangan yang dicoba Quartararo di tes Misano. Namun pebalap bernomor 20 itu mengaku belum merasakan peningkatan tenaga dari mesin baru untuk 2024.
Quartararo masih memprioritaskan peningkatan mesin untuk musim MotoGP 2024. Secara desain aerodinamika, YZR-M1 di Misano sudah lebih baik dari tahun 2022 namun untuk menjalankan downforce yang tinggi sekaligus bersaing dengan Ducati, Aprilia, dan KTM, mesinnya kurang kuat.
"Saya tidak bisa mengatakannya sekarang. Saya perlu melakukan tes lebih banyak, tapi saya mengharapkan yang lebih baik dari ini," ujar Quartararo.
"Perasaannya berbeda (pada mesin baru). Tapi, seperti yang saya katakan, saya pikir saya mengharapkan tenaga yang lebih besar, tenaga yang lebih besar dan ya agak sulit untuk mengatakan sesuatu yang benar-benar positif tentang mesinnya," lanjutnya.
Berbeda dari Marquez yang memikirkan masa depannya dengan tim lain, Quartararo justru berusaha tetap positif dan mencoba menganalisis untuk meningkatkan Yamaha YZR-M1 2024 di tes Valencia.
"Yamaha percaya pada saya ketika saya tiba di Moto2, dan sikap saya di awal tahun ini sedikit lebih arogan daripada apa yang harus saya lakukan. Jadi tentu saja kami berada ddalam momen yang sulit, tapi saya harus tetap sopan," jelasnya.
"Kami (Yamaha dan Quartararo) sama-sama menginginkan hal yang sama dan tentu saja ini sulit, namun saya memilih untuk tetap lebih tenang dan mencoba membangun kombinasi yang lebih baik dengan semua orang," pungkasnya.