Negara Ini Larang Musik dan Tari Selama Ramadan

pada 8 tahun lalu - by
| June 14, 2016 7:40 pm

Pemerintah Gambia melarang warganya untuk mendengarkan musik, menari, dan bermain drum, selama bulan Ramadan. Bagi siapa saja yang tidak mematuhi aturan ini, akan ditangkap dan dipenjara.

Setiap warga yang melihat aktivitas bermusik dan menari diminta melapor kepada polisi. Tapi sejauh ini, tak ada laporan pelanggaran aturan ini dari warga.

“Warga patuh terhadap perintah polisi yang melarang bermain drum dan menari selama Ramadan,” kata Juru Bicara Polisi Gambia, Lamin Njie, dikutip Dream dari Business Standard.

Polisi juga memperingatkan warga agar tidak menggelar upacara adat yang menggunakan alat musik dan tarian. “Semua upacara yang memerlukan drum, musik, dan tarian, baik siang maupun malam hari, dilarang.”

Polisi Gambia menegaskan, mereka tidak akan kompromi kepada siapa yang melanggar aturan tersebut. Semua dilarang bermusik dan menari, apapun alasannya.

“Jika tidak mereka akan ditangkap dan dihukum tanpa kompromi,” tambah Njie.

Pada Desember 2015, Presiden Gambia mendeklarasikan negaranya menjadi negara Islam. “Takdir Gambia berada di tangan Allah,” kata Presiden Gambia, Yahya Jammeh. [Ism,Baca juga:Gambia Deklarasikan Diri Sebagai Negara Republik Islam]