NETA Siapkan SUV Hybrid Tebarunya di GIIAS 2024

pada 9 hari lalu - by

Uzone.id-NETAbersiap untuk menggempur pasar mobil di Tanah Air, salah satunya sebuah SUV hybrid terbarunya yang rencananya akan dihadirkan saat gelaranGIIAS 2024.

Produk terbarunya itu berjenisSUV(Sport Utility Vehicle), sebuah mobil hybrid yang diduga kuat Neta L yang berteknologi Range Extended yang sudah dirilis di China.

 

 

"Ada satu lagi yang akan kita perkenalkan di GIIAS,  medium SUV ini hybrid, jadi ada penggerak listrik, dan mesin pembakaran juga," ujar Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia, Jordy Angkawidjaja di Bandung.

Neta L memiliki panjang 4.770 mili meter, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.660 mm, jarak poros roda depan ke belakang 2.810 mm.

Sedangkan Neta U panjangnya 4.530 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.628 mm. Kemudian jarak poros roda depan ke belakang 2.770 mm.

Modal ukuran yang lebih besar, membuat SUV itu menjanjikan ruang bagasi lega, dan penumpang baris kedua yang lebih luas dengan konfigurasi dua baris, alias 5-penumpang.

Interiornya menjanjikan kemewahan, dan kenyamanan, sistem hiburannya didukung dua layar sentuh berukuran besar yang tersemat duplex connecting, lalu car refrigerator, dan meja lipat di bangku belakang.

Nah, ini bagian paling menarik. Neta L dipersenjatai mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.500cc dengan satu motor listrik sebagai penggerak roda belakang.

Namun mesin bensin tersebut hanya digunakan untuk mengisi daya baterai alias sebagai generator, jadi tenaga penggerak rodanya tetap dari motor listrik.

Untuk menggerakkan dinamonya berasal dari baterai LFP (Lithium Ferrophosphate) racikan CATL Shenxing yang diklaim bisa menerima daya besar untuk ultra fast charging, dengan jarak tempuh ribuan kilometer.

 

 

Melalui keterangan resmi Neta Global, SUV yang punya dua sumber energi itu jarak tempuhnya sejauh 1.070 kilometer, dalam kondisi tangki bahan bakar terisi penuh.

Berdasarkan pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle), mobil SUV hybrid itu bisa berjalan sejauh 310 kilometer hanya menggunakan tenaga listrik, dan konsumsi bahan bakarnya 5 liter per 100 km.