Netizen Repot Mikirin Konspirasi Corona, Bill Gates Tetap Adem Donasi untuk Afrika
(Foto: dok. Facebook Bill Gates)
Uzone.id-- Jadi orang sebesar namanya, bukan tidak mungkin mengalami jalan terjal di setiap langkah hidupnya. Bill Gates, sang jenius software dan filantropis ternama, terlihat tetap fokus melakukan upaya apapun untuk kesembuhan corona meski dirinya dikaitkan dengan teori konspirasi.
Kasarnya, banyak ungkapan yang memiliki maksud “susah emang kalau jadi orang pinter, ada aja cobaannya.” Yaa… kira-kira beginilah yang dihadapi Gates.
Sejak pandemi COVID-19 mewabah dunia, banyak netizen dari berbagai negara mendadak nonton pembicaraan Gates mengenai prediksinya pada tahun 2015.Yup, prediksi tahun 5 tahun silam, mengenai suatu penyakit menular yang akan menjangkit banyak orang dan menjadi pukulan besar bagi dunia. Sialnya, Gates memprediksi, dunia belum siap akan wabah ini.
Gates tidak berbicara soal politik antar negara seperti perang nuklir atau perang kekuasaan. Dia berbicara soal ranah kesehatan. Dunia akan dijangkiti penyakit menular dan ketika hal ini terjadi, kesiapan medis di dunia tidak begitu memadai.
Baca juga:Waduh, Bill Gates Jadi Sasaran Empuk Teori Konspirasi Corona
Jadi gini, sebelum mulai nyinyirin sang pendiri Microsoft dan semakin ‘tenggelam’ dalam teori konspirasi tentang dirinya, ada baiknya cerna hal-hal lain yang lebih realistis.
Gates sangat peduli terhadap perkembangan teknologi. Tak cuma itu, ia juga sejak lama mendirikan yayasan Bill & Melinda Gates Foundation yang fokus untuk membantu dunia di sektor kesehatan, edukasi, dan ekonomi.
Urusan penelitian, tentu Gates sering melakukannya. Dia juga pasti mengerti soal perkembangan virus yang dapat mengancam kesehatan manusia -- seperti halnya virus malware yang sering menyerang komputer atau ponsel kita, virus mematikan yang masuk ke tubuh manusia juga bisa berkembang seiring berjalannya waktu.
Contoh sederhana yang membuat Gates ‘berbeda’ dari miliuner lain adalah, saking pedulinya dengan isu kesehatan, dia mengembangkan alat yang dapat mengubah tinja manusia menjadi air minum, sebuah solusi unik yang sejak lama ingin ia terapkan untuk negara-negara berkembang yang kekurangan air. Seperti inilah ‘kegilaan’ seorang Gates.
Baca juga:Vaksin Corona yang Dibiayai Bill Gates Siap Diuji Coba ke Manusia
Tapi yang namanya “konspirasi”, orang-orang khususnya netizen tentu lebih tertarik menyimak ketimbang harus buang-buang waktu membaca sains. Apalagi tak sedikit netizen yang mudah termakan oleh kabar provokasi dan mengompori isu panas seperti itu.
Lagi-lagi, saking pedulinya terhadap isu kesehatan seperti corona ini, Gates sampai aktif banget mengkritik pemerintahan Donald Trump yang dianggap lambat dalam menanggulangi pandemi.
Untungnya, Gates tidak pernah punya tabiat kikir. Ia pun rela mendonasikan miliaran dollar AS kepada perusahaan farmasi agar sama-sama mengembangkan vaksin COVID-19.
Ia juga bersatu dengan para miliuner Silicon Valley lain seperti Mark Zuckerberg untuk melawan pandemi corona.
Sejauh ini, Gates baru sekali menanggapi soal dirinya yang terseret teori konspirasi soal corona. Dia mengatakan, justru salah satu alasan dia semangat membantu adalah agar tidak ada pihak yang mencari keuntungan dari pengembangan vaksin corona.
Selebihnya, Gates tidak mengatakan apa-apa lagi.
Kini, “Bill Gates” masuk di jajaran Trending Topic Twitter dengan jumlah cuitan lebih dari 70 ribu twit dari netizen seluruh dunia. Ada yang pro dan kontra dengan dirinya. Gates juga masuk ke pencarian populer Google Trends.
Netizen tengah sibuk memikirkan teori konspirasi, sedangkan Gates hingga saat ini tetap adem melakukan donasi di sana-sini.
Kabar terbarunya, Gates bersama perusahaan teknologi TikTok menyumbang USD 20 juta untuk Vaccine Alliance, kerja sama kesehatan global swasta yang bertujuan untuk meningkatkan akses vaksin corona di negara-negara miskin seperti Afrika.
Tentu nasib Gates bukan malang. Membayangkan jadi Gates, justru rasanya ingin geleng-geleng bukan kepalang.