Ngebet Pengen Jadi Youtuber, Silver Play Button Dijual Online

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Dunia online heboh dengan adanya penjualan silver play button yang dijual bebas di e-commerce ternama tanah air. Harganya cukup murah, tak sampai rp300 ribu.

Sebagai seorang pencipta konten Youtube, mendapatkan silver play button merupakan kebanggaan tersendiri. Ini merupakan hadiah yang diberikan Youtube kepada pencipta konten yang telah memiliki lebih dari 100 ribu subscriber.

Mendapatkan silver play button berarti konten kamu dianggap berkualitas sehingga dilirik oleh banyak orang. Sedangkan jika subscriber kamu telah mencapai satu juta subscriber, channel Youtube kamu berhak atas Gold Play Button.

Nah, kalau subscriber channel kamu sudah mencapai angka 10 juta lebih, Google Youtube akan memberikan kamu hadiah diamond play button. Inilah gengsinya seorang Youtuber mendapatkan play button.

Baca juga:Reynhard Sinaga Gunakan iPhone 4 untuk Rekam Aksinya Perkosa Ratusan Laki-laki di Inggris

Makanya, tidak heran jika kemudian banyak orang yang memalsukan Play Button itu dan menjualnya secara bebas melalui e-commerce. Mereka bisa membohongi banyak orang dengan memamerkan silver play button.

isu penjualan silver play button palsu ini berkembang dan menjadi viral karena diposting di beberapa akun Instagram. Terlihat barang palsu itu dijual mulai dari harga Rp160 ribu sampai Rp300 ribuan.

Uzone.id sendiri sempat mencari tahu soal penjualan barang palsu ini di situs e-commerce. Saat disambangi, rupanya semua iklan penjualan tersebut sudah tidak bisa ditemukan. Dicoba mencari melalui Google Search. Memang muncul iklan penjualan silver play button itu, namun saat diklik, link yang dituju tak membuahkan hasil. Pihak e-Commerce telah menghapus semua iklan tersebut.

Uzone telah mengkonfirmasi kepada pihak Tokopedia dan mereka membenarkan langkah tersebut. Mereka mengaku telah menurunkan semua bentuk penjualan silver play button palsu.

“Sebagai Platform User Generated Content, Tokopedia memiliki syarat dan ketentuan yang tegas melarang penjualan produk yang melanggar ketentuan hukum, termasuk produk hasil pelanggaran hak cipta. Saat ini, kami sudah menindaklanjuti laporan sesuai prosedur dengan menurunkan produk yang dimaksud,” ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Ditambahkan Nuraini, di sisi lain, Tokopedia juga bekerja erat dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta dan mitra strategis lainnya, serta mengajak masyarakat untuk ikut menggunakan fitur 'Laporkan' yang tersedia di setiap halaman produk, seandainya menemukan produk yang melanggar syarat dan ketentuan berlaku.

Sayangnya, saat belum ada statement resmi dari pihak Google selaku pengelola Youtube dalam menanggapi hal ini.