Ngebut 330 Kpj, Teknologi ini Bantu motor MotoGP Gak Kepeleset

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Sebiji motor motor motoGP, yang bobotnya gak lebih dari 150 kg, itu bisa ngebut sampai 330 Kpj. Bayangkan pas ngerem atau nikung rasanya gimana?

Bahkan, ajaibnya, jarang ada pebalap yang kepeleset saat menikung super rebah pakai motor motoGP.

Apa rahasianya motor motoGP minim kepeleset saat nikung ekstrem?

Traction control adalah jawabannya. Fitur ini yang membantu, inget cuma ngebantu ya, bukan anti keleset.

Gimana sih cara kerjanya?

Traction control di motoGP berfungsi mengurangi tenaga motor ketika berpotensi selip atau sliding saat posisi menikung. Di dunia balap motor, kecelakaan jenis high side alias kepeleset paling sering terjadi, karena ban belakang kehilangan traksi.

Situs motoGP pun pamer bagaimana cara kerja Traction control di motor motoGP melalui video pendek.

Traction control akan memastikan motor pembalap tetap berada pada jalurnya, dengan tingkat toleransi tertentu.

Cara kerjanya ada di sensor dan sistem ECU (Electronic Control Unit). Sensor akan membaca kecepatan roda motor dan akan mendeteksi ban yang berpotensi kehilangan grip.

Selain wheel speed sensor, kerja traction control juga dibantu sensor yang mendeteksi kemiringan motor.

Ketika ban belakang berpotensi kehilangan traksi ke aspal, sensor-sensor tersebut akan mengirim informasi ke ECU. Dan ECU langsung mematikan mesin, untuk mengurangi tenaga motor seketika, sehingga ban belakang kembali memiliki grip ke aspal.

Traction control sendiri bisa diseting sesuai kebutuhan pembalap dan sesuai karakter tikungan.

Ada pilihan traction control untuk grip lebih kuat ke aspal dan ada traction control untuk grip yang lebih lembut.

Tapi kenapa Jorge Lorenzo bisa tetep ngglosor ya di sirkuit Aragon? Nah, buat penjelasan ini, tunggu aja artikel selanjutnya yess..