Nokia: 5G Lebih Hemat Energi 90 Persen Ketimbang 4G

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Uzone.id-- Perusahaan teknologi Nokia berkolaborasi dengan Telefonica melakukan riset terbaru dan menemukan bahwa jaringan 5G lebih efisien 90 persen dari segi energi ketimbang 4G.

Hasil studi tersebut dilakukan selama tiga bulan yang fokus pada konsumsi daya pada Radio Access Network (RAN) di jaringan milik Telefonica, perusahaan telekomunikasi asal Spanyol.

Nokia dan Telefonica sendiri memang menyoroti perbedaan antara 5G dan 4G. Meskipun 5G akan meningkatkan trafik jaringan secara dramatis, 5G dipercaya tidak akan mengakibatkan konsumsi energi yang sama besarnya seperti 4G -- hal yang selama ini diperjuangkan oleh banyak perusahaan teknologi untuk mencegah perubahan iklim Bumi.

Baca juga:40 Persen Rumah di Desa Seluruh Dunia Belum Punya Akses Internet

Terlepas hasil riset yang cenderung positif, Nokia mengaku kalau jaringan 5G tetap membutuhkan langkah pengembangan lebih lanjut agar semakin meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon dioksida.

Hasil studi tersebut juga menyebut bahwa fitur penyimpanan energi yang ada di stasiun radio dan tingkat jaringan seperti fitur hemat daya 5G, penerapan sel kecil, dan arsitektur serta protokol 5G baru dapat “secara signifikan meningkatkan” efisiensi energi jaringan nirkabel saat semuanya digabungkan.

Riset ini juga menggunakan solusi portofolio AirScale milik Nokia, termasuk AirScale Base Stations dan AirScale Massive MIMO Active Antenna.

Baca juga:Ratusan Pengguna iPhone 12 Kehilangan Koneksi 4G dan 5G, Kok Bisa?

“Kontribusi terbesar kami untuk mengatasi tantangan keberlanjutan dunia adalah melalui solusi dan teknologi yang kami kembangkan dan sediakan. Kami sangat mementingkan hal ini. Teknologi Nokia dirancang agar hemat energi selama digunakan, dan juga membutuhkan lebih sedikit energi selama proses pembuatan,” tutur Tommi Uitto selaku President of Mobile Networks Nokia.

Ia melanjutkan, “studi penting ini menyoroti bagaimana operator seluler dapat mengimbangi perolehan energi selama menggelar jaringan 5G, membantu mereka menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta memungkinkan untuk mencapai penghematan biaya yang signifikan.”

Sekadar diketahui, Nokia dan Telefonica berkomitmen untuk membatasi pemanasan global. Khusus Nokia, perusahaan asal Finlandia ini mengatakan pihaknya akan mengurangi emisi dari proses operasionalnya sampai 41 persen pada 2030.

Nokia juga mengklaim pada 2019 perusahaannya telah menyajikan produk nol emisi ke 150 pelanggan di seluruh dunia.