Nokia Bakal Jadi yang Pertama Bangun 4G LTE di Bulan
Uzone.id- Badan luar angkasa Amerika (NASA) telah memberikan kepercayaan kepadaNokiauntuk membuat jaringan 4G di bulan. NASA telah mengeluarkan kocek sampai USD14,1 juta atau setara Rp207 miliar agar para astronot bisa memiliki sistem komunikasi yang lengkap.
Dilansir dariThe Register, Selasa, 20 Oktober 2020, anak perusahaan Nokia di Amerika, Bell Labs akan membangun sistem komunikasi 4G LTE pertama di luar angkasa. Jaringan itu akan mendukung komunikasi di permukaan bulan dengan jarak yang lebih jauh daripada teknologi di bumi, serta kecepatan yang lebih tinggi, dan memberikan keandalan yang lebih dari standar saat ini.
Baca juga:Nokia Pamer 3 Smartphone Terbaru
Dalam cuitan di Twitter resmi, laboratorium Nokia di Finlandia mengungkap jika teknologi itu akan membantu 'membuka jalan menuju kehadiran manusia yang berkelanjutan di permukaan bulan'. Mereka juga mengklaim akan membuat jalinan komunikasi penting untuk aplikasi transmisi data, termasuk kontrol penjelajah bulan, navigasi real-time untuk geografi bulan, dan streaming video definisi tinggi .
Intinya, Nokia akan membuat teknologi yang memastikan astronot tidak tersesat di bulan, atau tidak melewatkan episode serial favorit mereka di bumi.
Namun sepertinya, bukan Nokia saja yang memiliki cita-cita seperti ini. Deutsche Telekom di Jerman mengatakan bahwa mereka telah menerbangkan BTS-nya di stratosfir sebagai jaringan alternatif satelit. Mereka bekerja sama dengan startup asal Inggris, Stratospheric Platforms untuk menempatkan BTS itu melayang 14 kilometer dari permukaan. BTS itu akan terkoneksi dengan jaringan 4G di permukaan bumi.
Sistem ini sama dengan yang dilakukan Google dan Facebook. Google dengan balon Loon yang ditempatkan di ketinggian, dan Facebook dengan drone Aquila yang beroperasi mengandalkan tenaga surya. Diketahui Loon masih sedang dikembangkan dan Google menunggu persetujuan dari FCC, sedangkan Facebook telah menghentikan penggunaan Aquila karena dianggap tak memungkinkan.
Proyek 4G LTE di bulan ini merupakan salah satu rencana NASA untuk bisa kembali menjelajah bulan pada 2024 nanti.