November, Terminal 1 Bandara Soetta Terkoneksi \'Skytrain\'

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tangerang – Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akan terkoneksi dengan Kereta Layang atau Skytrain, mulai pertengahan November 2017. 

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, dengan beroperasinya Skytrain di Terminal 1, maka seluruh terminal di Bandara Soekarno-Hatta sudah siap melayani penumpang menggunakan fasilitas transportasi tersebut. 

"Operasional kereta layang dengan teknologi terkini dan satu-satunya di Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen AP II dalam mewujudkan berbagai inovasi demi kemajuan bangsa serta pelayanan terhadap masyarakat," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat (26/10). 

Adapun total panjang lintasan dual track kereta layang yang menghubungkan seluruh terminal ini mencapai 3.050 m atau sekitar 3 km.

Kereta layang nantinya juga akan mendukung perpindahan penumpang dariintegrated buildingyang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara. Dengan kata lain, ketika penumpang menggunakan kereta dari Jakarta menuju stasiun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka penumpang tersebut kemudian dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal 1, 2, atau 3 dengan menggunakan kereta layang.

Kereta bandara sendiri dijadwalkan dapat mulai beroperasi pada November 2017 dengan operator adalah PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Adapun rute kereta bandara sendiri adalah Stasiun Manggarai - Sudirman Baru - Duri - Batu Ceper - Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kereta layang dan Kereta Bandara merupakan upaya kami dalam meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antarterminal di bandara. Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi bandara-bandara lainnya," ujarnya. 

Operasional kereta yang langsung terintegrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini merupakan implementasi yang kedua di Indonesia setelah sebelumnya kereta juga telah menjadi alternatif transportasi di Bandara Internasional Kualanamu, di mana seperti diketahui bandara ini juga dikelola oleh AP II.