Nuon Tak Gentar dengan Spotify dkk, Dangdut dan Koplo Jadi Senjata!

pada 3 bulan lalu - by

Uzone.id– Nuon Digital Indonesia (Nuon) sebagai perusahaandigital lifestyle & entertainmentdi bawah naunganTelkomGroupmemiliki beberapa fokus bisnis yang tampak begitu menjanjikan dan ambisius di 2024, salah satunya untuk lini musik. Hal unik yang ditekankan olehNuonadalah mereka tidak gentar jika harus berhadapan denganSpotify, Deezer, Apple Music, dan lain-lain.

CEO Nuon, Aris Sudewo mengatakan bahwa pihaknya punya senjata sendiri untuk mengembangkan layanan dan bisnisnya di Indonesia, khususnya agar tetap berbeda dari layanan streaming musik yang jauh lebih populer.

“Aplikasi musik pasti orang tahunyaSpotify, dan aplikasi populer lain yang menyajikan musik-musik Grammy, semuanya dari internasional, Korea, dan lain-lain.Nuonmelalui aplikasi Langit Musik harus punya posisi yang beda dimarket,” jelas Aris saat sedang berbincang dengan media di Jakarta pada 7 Februari 2024.

 

 

Ia melanjutkan, “yang besar di masyarakat Indonesia adalah segmen lokal sepertipop local,koplo, dangdut. Ini yang menjadi fokus Langit Musik. Kami memperluas lagilibrarymusik pop daerah seperti Pop Maluku, Pop Aceh, dan lain-lain. Kami siap mengangkatgrassrootmusik Indonesia yang tak jauh-jauh dari dangdut – lagu-lagu Pantura lah.”

Aris mempercayai, musik lokal identitas masyarakat Indonesia seperti dangdut dan koplo ini dapat menjadi daya tarik utama bagi pengguna Langit Musik.

“Harapannya bisa diterima di Pasuruan, Jember, Magelang, dan kawasan-kawasan lain. Target market utama kami adalah segmenlow-end market. Musik-musikgrassrootIndonesia ini menjadi representasi Indonesia,” kata Aris.

Sejauh ini, Langit Musik memiliki 11 juta lagu lokal dan internasional. Langit Musik juga percaya, dengan memperluas library genre dangdut serta koplo, platform digital ini dapat membantu memperkaya arsip katalog musik lokal yang memang masih minim sampai saat ini.

Nuon juga memiliki agregrator musik indie yang diberi nama Langitku. Dari penjelasan Aris, Langitku ini hadir sebagai kendaraan untukmusic publishingdanmusic aggregator.

 

 

“Melalui Langitku, musisi yang sudahexistingbisa fokus ke ranah indie, ada juga yang amatir maugoes professional.Mereka bisa upload karyanya lalu Langitku akan mendistribusikan ke Langit Musik, Spotify, Deezer, dan sebagainya. Langitku ini kami berharap bisa menjadi hub-nya musisi indie dan lokal untuk berkarya,” tutup Aris.

Diketahui, Nuon pada tahun 2023 tetap konsisten dalam pengembangan industri kreatif, khususnya pada bidang musik melalui layanan “Nada Sambung Pribadi”, Langitku, dan streaming musik Langit Musik yang hingga saat ini telah mencapai 17 juta pengguna.

Melalui layanan Langit Musik, Nuon percaya bahwa karya cipta anak bangsa tetap harus menjadi juara di tanah air dengan contoh nyata, yaitu dengan menggelar ajang bergengsi Indonesian Music Awards 2023 untuk yang ketiga kalinya bersama RCTI.

Ajang tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada musisi tanah air yang telah sukses melahirkan 14 juara dari berbagai kategori dengan totalvotemencapai 10 juta.