Nutrisi Penguat Daya Tahan Tubuh

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Saat ini, kondisi cuaca sedang tidak menentu. Dalam satu hari, matahari bisa bersinar sangat terik, namun tiba-tiba terjadi hujan.

Akibat perubahan cuaca dan suhu harian ini berdampak pada penurunan  sistem imunitas atau daya tahan tubuh pun menurun. Imbasnya, tubuh menjadi rentan terhadap serangan bakteri atau virus.

Sebelum akhirnya kita “ambruk” sakit, langkah paling tepat adalah meningkatkan sistem kekebalan alami tubuh. Salah satu cara utama yang harus dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penguat sistem imun dalam tubuh. Apa saja jenis nutrisi tersebut?

#1. Vitamin C
Vitamin ini berguna untuk menjaga organ tubuh agar tetap stabil dan memiliki daya tahan yang kuat. Jika dikonsumsi, secara teratur, vitamin C bisa merangsang antibodi dan mengaktifkan sel-sel darah putih, dua komponen yang penting untuk kekebalan tubuh.

Takaran ideal: 90 mg/hari.
Sumber: Jambu biji, mangga, pepaya, kiwi, jeruk nipis, jambu monyet.

#2. Vitamin A
Meski terkenal sebagai “makanan untuk mata”, vitamin ini juga berperan menjaga kesehatan saluran pernafasan. Ia akan merangsang sel yang mengeluarkan kelenjar mukus (lendir) pada hidung, demi mencegah virus atau bakteri masuk. Jika kadar vitamin A dalam tubuh tidak mencukupi, maka kelenjar yang keluar akan sedikit, sehingga menyebabkan virus atau bakteri masuk karena adanya kekeringan pada saluran pernafasan.

Takaran ideal: 0,7 mg/hari.
Sumber: Minyak ikan, wortel, ubi jalar merah, kuning telur bebek atau ayam, dan sayuran hijau.

#3. Vitamin B6
Kegunaan vitamin ini ialah memengaruhi metabolisme protein dalam tubuh. Protein merupakan salah satu nutrisi penunjang daya tahan tubuh. Jika metabolismenya terganggu, badan Anda bisa menjadi lemah dan sukar tidur. Padahal istirahat yang cukup dan badan yang berenergi merupakan salah satu cara untuk menjaga imunitas dalam tubuh kita.

Takaran ideal: 1.3 mg/hari
Sumber:  Kacang-kacangan, susu, kentang, gandum, ikan tuna, daging sapi, hati sapi, dan hati ayam. 

#4 Vitamin B12
Secara spesifik, vitamin ini memengaruhi metabolisme semua sel yang ada dalam tubuh kita. Jika mengalami kekuranganVitamin B12, Anda akan mengalami anemia megaloblastik, yaitu anemia akibat kekurangan asam folat. Efeknya, tubuh bisa menjadi mudah letih, capek, dan mengganggu metabolisme sel tubuh. Ia juga akan menganggu penyerapan nutrisi lain yang masuk ke dalam tubuh
Takaran ideal: 2.4 mg/hari
Sumber: Ikan tuna, ikan salmon, ikan cod, keju, telur, daging ayam, daging sapi.

#5. Zinc (Seng)
Zinc merupakan salah satu contoh zat mineral yan berfungsi memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh, zinc akan memproliferasi (memperbanyak) sel-sel antibodi. Jika tubuh kekurangan zinc, maka sistem antibodi, metabolisme vitamin, gangguan sistem saraf dan otot, serta memicu penurunan selera makan.

Takaran ideal: 13 mg/hari.
Sumber: Daging sapi, hati sapi, gandum, tiram.

#6. Protein
Selain efektif untuk pembentukan antibodi, protein berperan penting dalam proses regenerasi sel,   mengatur kerja hormon,dan enzim dalam tubuh, serta membentuk fibrinogen yang berperan dalam proes penutupan luka pada tubuh.

Takaran ideal: 62 -65 g/hari.
Sumber: Protein hewani (telur, susu, dan ikan) dan protein nabati (kacang-kacangan, tahu, dan tempe).

*) Takaran nutrisi harian didapat dari data Angka Kecukupan Gizi harian sesuai Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2013.

Catatan:
Nutrisi Alami Lebih Baik
Sedapat mungkin, dapatkan manfaat beragam nutrisi tersebut dari bahan makanan alami dan bukan dari suplemen. Bahan makanan alami akan mudah terurai dan terpakai sesuai dengan kebutuhan. Selebihnya akan dibuang dan tidak akan menimbulkan efek samping.

Narasumber: dr. Julia Dewi Nerfina, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinis dari FKUI dan sekarang berdinas di RSUD Cianjur.