Nyamannya Miley Cyrus dalam She Is Coming

pada 5 tahun lalu - by

Evolusi musikMiley Cyrus menunjukkan kehidupan wanita 26 tahun yang telah bernyanyi di depan kamera sejak anak-anak. Ia pernah tampil sebagai remaja 'normal', tipikalgirl-next-doordalamParty In The U.S.A, namun dunia pun takkan lupa kala dia berayun di atas bola besi memakai kostum ketat warna kulit dan menggoyangkan pantat dalam albumBangerzyang kontroversial.

Di sinilah Cyrus sekarang, resmi dinikahi aktor Liam Hemsworth dan merilis mini album bertajukShe Is Coming. Mini album ini menjadi yang kedua di diskografi Cyrus, yang pertama dirilis satu dekade lalu. Pada dasarnya, konsepnya berupa satu album mendatang bertajukShe Is Miley Cyrusyang meliputi tiga mini album, masing-masingShe Is Coming(rilis 31 Mei),She Is Heredi musim panas, danShe Is Everythingpada musim gugur.


She Is Comingmemuat enam lagu yang memperdengarkan usaha Cyrus mencari tempat dalam hip hop.Mother's Daughterdiposisikan sebagai lagu pertama, sekaligus menjadi single perdana. Ia sudah bernyanyi soal kebebasan dan kekuatan wanita di sini, lirik yang sangat Miley Cyrus dengan musik cenderung modern dan bagian reff yangpoppyish. Standar seorang Cyrus.


NME menuliskan, lagu keduaUnholymerupakan 'jawaban' Cyrus atas kritik publik yang diarahkan padanya di eraBangers. Bisa jadi benar. Sejauh ini, masih belum jelas mengapa ia melakukan hal-hal aneh saat itu.D.R.E.A.Mlebih mencuri perhatian, RnB zaman sekarang dan ia melantunkan lirik tentang obat-obatan. Ia mengaku lebih memilih Molly dan setelahnya melihat bahwa "All the girls in my room look like Dolly". Apakah yang dimaksud adalah musisi senior Dolly Parton yang adalah ibu baptis Cyrus? Siapa yang tahu.

UntukD.R.E.A.M, ia berkolaborasi dengan Ghostface Killah. Usaha hip hop Cyrus terasa terlalu keras diCattitude, kolaborasi bersama Ru Paul, seorangdrag queenyang sukses di pertelevisian AS. Salah satu liriknya berbunyi, "I love you Nicki, but I listen to Cardi'. Proyek ini tampaknya membuat banyak orang mengernyit, bukannya Cyrus gagal, hanya saja ia selalu punya cara membuat kaget.


Party Up The Street, bersama Swae Lee dan Mike Will Made-It, sekali lagi, bernadatrappydantrippy. Bagi saya, lagu ini paling menarik dari keseluruhan karena instrumen gesek di dalamnya. Entah bagaimana, rasanya meninggalkan rasa tak tuntas di akhir ketika tiba-tiba lagu berganti keThe Most yang menutupShe Is Coming.


The Mostmenjadi yang paling emosional, paling melodis. Rekan lama Mark Ronson bergabung sebagai produser. Musiknya minimalis, lebih menonjolkan vokal dan gaya bernyanyi khas Cyrus. KetikaShe Is Comingusai, album ini seperti memberi gambaran karier Cyrus, atau setidaknya apa yang disukainya. 'Sisa'Party In The U.S.AdanBangerzyang paling terasa, mungkin karenaCattitudeyang akan mengingatkan orang betapa ia dikritik karena dianggap 'bermain-main' dengan kultur kulit hitam.

Cyrus masih harus mencoba lagi untuk hip hop. Secara keseluruhan,She Is Comingtak terbilang gagal. Justru ia terdengar percaya diri dan nyaman menyanyikan keenam lagu di atas, poin bagus karena usai segala yang dilakukannya, akan ironis bila ia masih kebingungan. Cyrus bukan lagi remaja 'baik-baik', namun ia juga sudah tak memprovokasi sambil berayun. Jelas ia bukan Hannah Montana, kelihatannya Miley Cyrus hanya menjadi dirinya sendiri. Permulaan yang baik untuk sebuah konsep besar semacamShe Is Miley Cyrus.

Berita Terkait