Nyamuk Bisa Membawa Banyak Penyakit Berbahaya, Apa Saja?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Musim hujan telah tiba. Sejumlahpenyakitberbahaya seperti demam berdarah dengue (DBD) mulai mengintai. Sebenarnya, DBD bisa dihindari asal kita bisa "jaga jarak" dengan nyamuk. Nyamuk diketahui membawa berbagai penyakit mematikan, bukan hanya DBD. Hal itu terungkap dalam gelar wicara bertema "Indonesian Heritage for New Generation bersama Jamu Jago" di Jakarta, Minggu (2/12) kemarin.

Spesialis anak dari Rumah Sakit OMNI Alam Sutera Tangerang, dr. Ferdy Limawal SpA, menjelaskan, salah satu langkah sederhana untuk menghindaripenyakitseperti DBD yakni melindungi anak-anak dari gigitan serangga. "Sebab gigitan serangga khususnya nyamuk tak hanya meninggalkan bentol dan sensasi gatal tapi juga berbagaipenyakitseperti cikungunya, kaki gajah, radang otak, malaria, dan DBD itu sendiri," terang Ferdy kepadatabloidbintang.com.

Di pasar, kata Ferdy, beredar banyak losion antinyamuk. Ia mengimbau para ibu lebih selektif dalam memilih losion apalagi, untuk bayi. Anda harus memperhatikan bahan dan zat yang terkandung dalam losion itu. Salah satu yang populer, DEET (diethyl-meta-toluamide), yakni bahan aktif yang lazim digunakan untuk menolak serangga dengan diaplikasikan pada kulit tubuh atau pakaian. Namun DEET kurang aman untuk bayi.

Dalam beberapa kasus, DEET memicu reaksi negatif yang berdampak pada sistem saraf. Berkaca pada temuan ini, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi yang berumur dua bulan atau lebih muda tidak boleh terkena DEET sama sekali.

Project Manager Jamo Jago, Vicky Budihardjo, menuturkan, "Tidak banyak produk antiserangga yang aman untuk bayi. Karenanya, Jamu Jago meluncurkan krim antinyamuk Bebe Roosie Bugs Repellent Cream yang tidak mengandung DEET. Bebe Roosie Bugs Repellent Cream mengandung Aloe Vera, aman untuk kulit yang rentan alergi, gatal atau merah. Aloe vera sendiri dapat membantu mengurangi rasa gatal dan memudarkan bekas gigitan serangga."