Ojol Kompak Demo, Maxim Yakinkan Driver Tetap Beroperasi

pada 4 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Demo skala besar yang digelar mitra-mitra ojek online dan kurir terjadi pada Kamis, (29/08) di Istana Merdeka, kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan. 

Aksi tersebut diikuti oleh sejumlah pengemudi dan kurir se-Jabodetabek dari sejumlah layanan aplikasi seperti Grab, Gojek, Maxim, Shopee, dan Lalamove. 

Terkait adanya demo tersebut, tersebar kabar bahwa layanan pengiriman dan ride-hailing tidak berjalan seperti biasa, termasuk kabar kalau pelanggan akan kesulitan mendapat driver.

 

 

Maxim sebagai salah satu perusahaan ride-hailing baru dengan basis mitra yang cukup banyak menyanggah adanya kabar bahwa aksi tersebut akan berpengaruh pada layanan mereka dan pelanggan bisa menggunakan beragam layanan di aplikasi Maxim seperti biasanya.

“Mengenai aksi unjuk rasa yang dilakukan mitra pengemudi transportasi online di beberapa titik di Jakarta, dapat kami sampaikan bahwa aksi tersebut tidak berpengaruh pada penggunaan layanan di aplikasi Maxim,” kata Yuan Ifdal Khoir, Public Relation Specialist kepadaUzone.id, Kamis, (29/08).

Sementara itu, Maxim juga membantah bahwa keputusan penonaktifan layanan yang dilakukan para driver memiliki keterkaitan dengan pihak mereka, Maxim menyebut hal ini adalah inisiatif para driver.

“Terkait aksi penonaktifan aplikasi yang dilakukan mitra pengemudi, dapat kami sampaikan bahwa aksi tersebut merupakan inisiatif pengemudi yang berada di luar jangkauan aplikator. Maxim tidak pernah memberikan perintah untuk mitra pengemudi kami untuk melakukan penonaktifan aplikasi,” tambah Yuan.

Terlepas dari unjuk rasa para mitra, Maxim menghimbau para mitra untuk tetap melayani para pelanggan dan tidak melakukan penonaktifan aplikasi. Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya akan menerima aspirasi dan pendapat dari pada mitra untuk menyelesaikan masalah yang tengah berlangsung.

 

 

“Maxim terbuka untuk menjawab pertanyaan, pendapat, kritik serta aspirasi dari mitra  pengemudi kami melalui komunikasi yang sesuai prosedur. Kami mengajak mitra pengemudi  untuk menyelesaikan segala permasalahan sesuai dengan aturan yang berlaku serta tidak  terprovokasi dalam aksi unjuk rasa pada hari ini dan selalu menjaga keamanan serta ketertiban,” ujar Yuan.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan pengemudi ojol dan kurir kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kesejahteraan mereka.

Mitra ojol dan kurir juga meminta perlindungan hukum berupa undang-undang supaya perusahaan tidak semena-mena terhadap pengemudi ojol dan kurir yang berstatus mitra.