Oppo Juga dari China, NasibnyaKayakHuawei?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Uzone.id-- Keputusan Google untuk mencabut lisensi Android dari perangkat-perangkat Huawei seperti pukulan besar bagi perusahaan. Tak heran jika muncul pertanyaan mengenai nasib perusahaan China lainnya.

Salah satu pemain besar dari China adalah Oppo. Seiring keputusan pemerintahan Donald Trump yang memasukan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) perusahaan yang dilarang menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan di negaranya, lantas apakah hal ini akan berdampak pada vendor lain di Negeri Tirai Bambu?

“Kita ituprivate company, punya birokrasi sendiri, beroperasi sendiri di berbagai macam negara. [Pemblokiran terhadap Huawei] gak ada dampak apa-apa ke kita,” ucap Aryo Meidianto selaku PR Manager Oppo Indonesia kepadaUzone.idsaat ditemui di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin malam (17/6).

Baca juga:Huawei Diblokir AS, Pemerintah China Siap Balas Dendam

Aryo pun memastikan bahwa dari segala aspek, baik dari lisensi Android Google maupun hubungan perusahaan dengan pemerintah Amerika Serikat, masih berjalan baik.

“Kita gak pernah terjadi perselisihan apapun dengan negara, selama ini semuanya masih baik-baik saja,” lanjut Aryo.

Isu diblokirnya Huawei dari AS pasca keputusan Trump tersebut bisa dibilang berhasil membuat pemerintah China naik pitam. Dari berbagai laporan media lokal China, pemerintah sudah berdiskusi dengan Huawei dan sejumlah pemain teknologi lokal untuk membahas masalah ini, entah untuk negosiasi bisnis atau merencanakan ‘balas dendam’.

Baca juga:Huawei Jajal OS Rusia

Aryo mengatakan, Oppo tidak terlibat di dalamnya.

“Kita gak ikut-ikutan, sekali lagi kita iniprivate companyjadi segala aturan perusahaan kita operasikan sendiri,” tutupnya.

Secara tidak langsung, pihak Oppo mengindikasikan bahwa masalah antara AS dan Huawei hanya menjadi urusan antara perusahaan tersebut dan pemerintah AS, ataupun China.

Sebelumnya, Oppo juga membantah telah menjajal sistem operasi HongMeng buatan Huawei. Hal ini menjadi masuk akal, karena apa yang dikatakan Oppo menunjukan bahwa perusahaan ini tetap akan menggunakan Android dari Google.