OPPO Pantenkan Teknologi Pindai Pembuluh Darah untuk Buka Kunci Wearables

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- OPPO dikabarkan telah mendapatkan persetujuan atas paten yang didaftarkannya sejak 2019 lalu. Paten teknologi ini akan digunakan untuk meningkatkan fitur wearable besutannya di masa depan, salah satunya membuka kunci jam tangan pintar dengan memindai pembuluh darah penggunanya.

Seperti dikutipUzone.iddari Gizmochina, Senin, 23 Agustus 2021, OPPO telah mematenkan teknologi keamanan perangkat berbasis pemindaian pembuluh darah. Teknologi ini merupakan salah satu bentuk baru sistem keamanan biometrik yang bisa menjadi alternatif buka tutup kunci perangkat seperti facial recognition maupun pemindaian retina mata.

Teknologi baru itu telah dipatenkan di China dengan nomor pendaftaran CN110298944B. Dalam dokumen yang ditemukan, teknologi itu bertajuk "Venous Unlocking Method and Vein Unlocking Device".

Baca juga:World Photography Day ala OPPO

OPPO sendiri sejatinya telah mendaftarkan paten tersebut sejak 2019 dan baru-baru ini dikabarkan telah mendapatkan persetujuan dari institusi terkait. Dalam deskripsi di dokumen tersebut, paten itu merupakan teknologi buka kunci perangkat yang sama dengan fingerprint scanner atau pemindaian sidik jari. Namun kali ini, yang dipindai adalah pembuluh darah yang ada di tangan pengguna.

Secara tidak langsung, menurut Gizmochina, teknologi ini hampir mirip dengan apa yang telah diperkenalkan LG beberapa waktu lalu, bernama Hand ID System. Dalam teknologi ini, LG juga memindai atau memetakan karakteristik dan ukuran tebal tipisnya pembuluh darah pengguna untuk membuka kunci perangkat.

Baca juga: OPPO Punya Teknologi Under-screen Camera, Apa Itu?

Jadi saat teknologi ini sudah diaplikasikan, untuk membuka kunci perangkat, pengguna tinggal melambaikan tangan saja ke arah layar. Perangkat akan memindai pembuluh darah agar perangkat bisa terbuka.

OPPO mempersiapkan teknologi keamanan ini sepertinya bukan hanya untuk smartphone tapi lebih diperuntukkan bagi wearables, seperti smart band atau smart watch.