Orangtua Sebaiknya Ajak Anak Nonton Film 'A Man Called Ahok'

pada 5 tahun lalu - by

Uzone.id- Kalau mau mendidik anak dengan baik gak perlu banyak teori. Orangtua harus memberikan contoh langsung kepada anak.

Kayak di film 'A Man Called Ahok', kita bisa tahu kenapa sosok Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta selalu setia mendengarkan keluhan warganya dan langsung mencari solusi saat itu juga.

Sosok Kim Nam (diperankan Denny Sumargo saat masih muda, dan Chew Kin Wah saat masa tua), meskipun punya kuasa karena label pengusaha timah di Gantong, Belitung Timur, ternyata sosok yang amat sangat dermawan.

Kim Nam selalu membantu orang-orang yang datang ke rumahnya yang butuh uang. Ada orangtua yang pinjam uang karena ada yang sakit, ibu-ibu pinjam uang untuk biaya anak sekolah.

Tak selamanya Kim Nam punya uangcash. Lelaki yang akrab dipanggil Tauke (bos) oleh warga setempat itu malah pinjam uang kepada sahabat karibnya, pengusaha warung kelontong (diperankan Ferry Salim).

Baca juga:Pas Adegan Nangis, Daniel Mananta Malah Mau Ketabrak

Ibunda Ahok, Buniarti Ningsing (diperankan Eriska Rein ketika muda, dan Sita Nursanti saat masa tua) sampai protes kepada suami karena uang belanja habis gara-gara selau diberikan ke orang lain. Demi menopang ekonomi keluarga, tabungan emas milih Buniarti pun terpaksa di jual.

Namun, ada kisah orangtua yang butuh uang untuk kelahiran putrinya. Namun, saat itu Kim Nam sudah tak punya uang lagi.

Mau tahu apa yang dilakukan Ahok ketika melihat ayahnya tak mampu lagi bantu orang susah? Dia berinisiatif pinjam uang kepada sahabat ayahnya, meskipun mendapat damprat.

Tak habis akal, Ahok memecahkan celengan miliknya dan celengan adiknya dan langsung diberikan kepada ayah yang anaknya mau lahiran. Dan, perempuan itu pun akhirnya melahirkan dengan selamat!.Duh, jadi bikin nangisdeh

Meskipun berlatar drama keluarga, film yang diangkat dari buku kisah nyata 'A Man Called Ahok' karya Rudi Valinka ini punya dialog, cerita dan juga pesan yang kuat.

Baca juga:Pujian Setinggi Langit untuk Daniel Mananta, Pemeran Ahok

Film karya Putrama Tuta ini bagus banget untuk ditonton karena selain mengkritisi diri sendiri bagi orang dewasa, mungkin bakal punya pengaruh juga terhadap jiwa sosial anak.

Bagaimana mendidik anak memang harus ada contoh nyata dari orangtua. Atau para pemimpin yang mau diteladani oleh rakyatnya, ya harus beri contoh hal baik bukan cuma sebatas seremonial saja.

Daniel Mananta meskipun baru pertama kali mendapat pemeran utama, cukup baik memerankan Ahok. Kata Daniel, dia butuh 5 bulan untuk mempelajari karakter Ahok.

Pemeran lainnya, Eric Febrian (pemeran Ahok saat remaja), Donny Alamsyah, Edward Akbar, Denny Sumargo, Ria Irawan, Dewi Irawan hingga Chew Kim Wah bisa saling bersinergi membangun cerita yang kuat.  

 

Pribumi dan non pribumi

'A Man Call Ahok' juga mengangkat sisi lain etnis China yang sukses sebagai pengusaha, namun jadi justru 'sapi perah' pejabat lokal.

Sentimen pribumi dan non pribumi di akar rumput memang belum lenyap. Ada dialog Ahok kepada Kim Nam. "Ayah, kita ini orang Indonesia atau Cina, sih?". Lalu dijawab oleh Kim Nam dengan bijak,"Jangan pernah berhenti mencintai negeri ini, Hok!"

Ada juga ucapan Kim Nam yang bikin Ahok berjuang untuk menjadi pemimpin di Belitung Timur. Mengingat pejabat di sana juga tak lepas dari sifat korup. "Orang miskin kalah sama orang kaya. Orang kaya kalah sama penguasa." 

Nah, ketika Ahok jadi penguasa, bisa disikat habisdehtuh pejabat yang korup.

Ahok juga pegang prinsip ketika berjuang mendapat kursi kekuasaan. "Aku gak takut kalah. Aku takut salah".

Bagi Ahok, meraih kekuasaan harus melalui cara yang benar. Bukan menghalalkan segala cara sehingga rakyat juga yang dirugikan.

Itulah kenapa ketika Ahok kalah dalam pilkada DKI Jakarta, kita masih melihat dia tersenyum tanpa beban.