Orgasme, Lelaki Ini Buta Mendadak

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Orgasme sering menjadi patokan sebagai puncak kenikmatan seksual saat bercinta. Saat mengalami orgasme, seseorang jadi merasa seperti melayang. Namun, orgasme juga bisa menimbulkan masalah penglihatan.

Mencapai klimaks disebut dapat benar-benar mengeluarkan pembuluh darah di mata Anda, dan mengganggu penglihatan Anda. Hal itu seperti yang dialami seseorang dari Southampton, Inggris, sebuah kota pelabuhan di barat daya London.

Seorang lelaki berusia 29 tahun itu pergi ke rumah sakit setelah penglihatannya di sebelah kiri mengalami kebutaan. Dia mengatakan kepada dokter, melakukan "hubungan seksual yang kuat" pada malam sebelumnya. Namun, dia tidak menyadari itu menimbulkan masalah pada penglihatannya sampai keesokan paginya.

Dokter memeriksanya, dan menemukan perdarahan di matanya yang disebabkan tekanan kuat saat dia mengalami orgasme.

"Selama orgasme manuver valsava (menahan napas untuk mencegah orgasme) dapat menghasilkan peningkatan tekanan vena retina secara tiba-tiba, sehingga membuat pembuluh darah pecah dan retinopati hemoragik," begitu bunyi laporan kasus yang dicatat British Medical Journal.

Pada dasarnya, tekanan kuat dari klimaks hubungan seks menyebabkan tekanan di belakang retina secara tiba-tiba, dan mengakibatkan pembuluh darah meledak, kemudian menghalangi penglihatan di mata.

Laporan tersebut juga mencatat, lelaki cenderung menahan napas untuk menghentikan ejakulasi diri, dan kondisi itu bisa lebih berisiko mengalami cedera.

Meski begitu, Anda jangan panik. Pasalnya, cedera tersebut hanya bersifat sementara. Darah di matanya diserap kembali ke tubuhnya secara alami, dan dia bisa melihat dari mata kirinya lagi.

"Efek otonom dari orgasme pada mata sudah diketahui dan dikaitkan dengan patologi okular lainnya, termasuk glaukoma sudut tertutup (kerusakan saraf optik akibat tekanan membangun)," bunyi laporan tersebut.

"Sebelum ejakulasi, nada vaskular retina menurun, memungkinkan pembuluh darah melebar dan membesar," sambung mereka.

Karena pembuluh darah di mata lebih rileks, maka bisa mengisi dengan darah lebih banyak dari biasanya, dan itu berisiko meledak.

Setidaknya ada enam kasus orgasme terdokumentasi lainnya yang menyebabkan pembuluh darah di mata meledak. Penulis laporan tersebut menulis bahwa kasus tersebut merupakan pengingat penting untuk mendapatkan riwayat seksual penuh dari pasien. (News.com.au)